Mengungkap Mutiara Terpendam Potensi Wellness Tourism di Indonesia

Kamis 18 Nov 2021, 23:14 WIB
dr. Andry Edwin Dahlan. (dokumen pribadi)

dr. Andry Edwin Dahlan. (dokumen pribadi)

Andry menekankan, wellness tourism ada bukti ilmiahnya.

Hal ini yang telah dilakukannya beberapa tahun belakangan, Andry menggabungkan wisata alam/geowisata dan melakukan program wellness.

“Orang-orang dapat rechange energy dengan melakukan wellness tourism. Dan beberapa peserta yang kita tanya setelah itu, efektifitas kerjanya meningkat. Itu tujuannya ke sana,” terangnya.

Potensi Wellness Tourism Indonesia Besar

Andry menyampaikan, Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan wellness tourism.

Di antaranya, Indonesia memiliki 127 gunung berapi yang di dalamnya mengandung geothermal atau sumber mata air panas bumi. 

“Geothermal ini memiliki efek kesehatan. Di beberapa Onsen atau tempat berendam sumber air panas di Jepang sudah ada riset bahwa berendam di sumber air panas dapat meningkatkan kelancaran aliran darah. Selain itu, pembuluh darah menjadi rileks sehingga tekanan darah ikut turun. Manfaat lainnya, beberapa penyebab kelelahan, seperti asam laktat, bisa pecah. Kemudian berendam di sumber air panas juga membangkitkan serotonin atau hormon anti stres yang membuat happy,” bebernya.

Bahkan sejumlah geothermal di Indonesia memiliki manfaat lain. Dalam perjalanannya, Andry menemukan geothermal di Belitung yang mengandung selenium.

Dalam media, mineral selenium banyak digunakan untuk anti aging medicine atau peremajaan.

Selenium juga bermanfaat dalam perawatan sakit sendi/artritis maupun rematik atau radang sendi.

“Belum semua kita mapping. Kalau kita menemukan sumber mineral lain dari rangkaian geothermal, kita bisa buat satu geothermal center untuk geothermal therapy,” ujar dia.

Andry mencontohkan New Zealand yang menjadi kunjungan dunia untuk berendam di air panas dan air mineral. Banyak turis melakukan wellness tourism di geothermal di New Zealand untuk menyembuhkan kelainan saraf, kelainan pasca stroke maupun lansia yang mengalami kesulitan berjalan. 

Berita Terkait
News Update