ADVERTISEMENT

Harga Vaksin Booster Beredar, Wiku Adisasmito, Harusnya Gratis untuk Terget Penerima

Kamis, 18 November 2021 21:11 WIB

Share
Prof Wiku Adisasmito, perluasan target vaksin booster ketiga di luar kategori tenaga kesehatan dapat dilakukan segera setelah adanya hasil pengkajian terlebih dahulu oleh Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri. (Foto/satgascovid-19)
Prof Wiku Adisasmito, perluasan target vaksin booster ketiga di luar kategori tenaga kesehatan dapat dilakukan segera setelah adanya hasil pengkajian terlebih dahulu oleh Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri. (Foto/satgascovid-19)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Juru Bicara Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menegaskan hak setiap negara untuk mendapatkan vaksin, termasuk booster vaksin, atau vaksin.

"Sebab itu, seharusnya digratiskan bagi penerimanya," terang Wiku dalam keterangannya di Graha BNPB Jakarta Kamis sore (18/11/2021) yang disiarkan melalui YouTube BNPB.

Itu disampaikan Wiku menanggapi beredarnya harga vaksin booster untuk berbagai merek vaksin yang ada di Indonesia.

Wiku menambahkan saat ini fokus Pemerintah adalah mencapai target vaksinasi dosis pertama sebesar 70 persen akhir Desember 2021 dari target penerima vaksin.

 

"Rencana perluasan target vaksin booster ketiga di luar kategori tenaga kesehatan dapat dilakukan segera setelah adanya hasil pengkajian terlebih dahulu oleh Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri," papar Wiku.

Kepala Bagian Operasional PT Bio Farma (Persero) Erwin Setiawan mengatakan, untuk harga vaksin booster akan ditetapkan Pemerintah dengan pendamping BPKP.

"Jadi tentunya untuk harga ini ditetapkan oleh pemerintah pendampingan dari BPKP,” ujar Erwin, Kamis (18/11/2021).

 

Lihat juga video “Ngantuk Berat, Pemotor Tabrak Mobil yang Sedang Parkir di Pinggir Jalan”. (youtube/poskota tv)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT