JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemprov DKI Jakarta memastikan, normalisasi 13 sungai yang melintasi Jakarta bakal terealisasi.
Melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) rencana ini sudah dikoordinasikan dengan Kementerian PUPR.
"Insyallah (normalisasi tetap berjalan), kami sudah diskusikan dengan Kementerian PUPR," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI pada Selasa (16/11/2021) malam.
Hal itu dikatakan Ariza untuk menanggapi pandangan umum Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta bahwa selama empat tahun terakhir, pemerintah daerah tidak melaksanakan normalisasi sungai.
Fraksi PDI Perjuangan juga menyarankan, program sumur resapan pada 2022 mendatang dialihkan untuk kegiatan normalisasi sungai.
Kata Ariza, semua program pengendalian dan penanganan banjir sudah disusun oleh pemerintah daerah lewat Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Dalam program itu terdapat sejumlah kegiatan, di antaranya normalisasi sungai, kali atau saluran; pembangunan polder atau kolam retensi, perbaikan pompa dan pintu air, sumur resapan dan sebagainya.
"Semua sudah disusun mana prioritas dan tahapannya disesuaikan dengan perencanaan yang ada," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Ariza mengungkapkan soal sumur resapan bakal didiskusikan lagi antara Dinas SDA dengan Komisi D DPRD DKI Jakarta.
Pada prinsipnya Pemprov DKI Jakarta menganggarkan duit Rp 120 miliar untuk sumur resapan pada 2022 mendatang demi kebaikan warga Jakarta terkait pencegahan genangan maupun banjir.
"Tentu kami persilakan teman-teman dari dinas terkait bersama DPRD untuk membahas lebih lanjut dan lebih detail lagi, untuk memastikan program mana yang disepakati dan disetujui," jelasnya.
.jpg)
