JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Angka Aktif Covid-19 di Jakarta bertambah sebanyak 130 kasus pada Rabu (17/11/2021). Penambahan mencapai 41 persen tersebut, disebut berasal dari pekerja imigrasu yang tengah menjalani karantina.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan upaya karantina tersebut menjadi kebijakan pemerintah pusat. Hal itu, dalam upaya menangkal sebaran virus Corona dari luar negeri.
"Setiap pelaku perjalanan luar negeri yang hasil tesnya dinyatakan positif Covid-19, dilanjutkan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS). Selanjutnya secara aktif kami melakukan pemeriksaan WGS ini untuk melihat adanya kemungkinan mutasi virus yang berbahaya atau variant of concern (VOC),” jelasnya, Rabu (17/11/2021).
Lebih lanjut, Dwi memaparkan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan WGS sebanyak 2.245 sampel, dan 54,3 persen hasil pemeriksaan WGS adalah mutasi virus yang berbahaya/VOC.
Kemudian sebesar 93 persen VOC adalah varian Delta dan subvariannya, sedangkan sisanya adalah varian Alpha, Beta, dan Kappa. Adapun sebesar 28 persen dari jumlah VOC menularkan kepada anak usia di bawah 18 tahun, 62 persen menjangkiti usia 19-59, dan 10 persen pada usia 60 tahun ke atas.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, sebaran kasus positif hari ini berdasarkan wilayah, yaitu Jakarta Selatan 24 kasus (18,46%), Jakarta Utara 13 kasus (10 persen, Jakarta Timur 12 kasus (9,23%), Jakarta Barat 11 kasus (8,46%), Jakarta Pusat 9 kasus (6,92%), dan luar DKI Jakarta/pekerja imigran 61 kasus (46,92%).
Sementara itu, kasus positif berdasarkan kelompok usia, yakni 0-18 tahun sebanyak 6,93 persen, 19-59 tahun sebanyak 110 kasus (84,62%), dan 60 tahun ke atas sebanyak 11 kasus (8,46%).
Masyarakat usia 12 tahun ke atas diimbau segera melengkapi vaksinasi dua kali, melakukan gaya hidup sehat, dan kontrol penyakit komorbid bagi yang memiliki.
Di samping itu, tetap memakai masker dan melakukan protokol kesehatan 5M lainnya. Segera datangi Puskesmas terdekat jika memiliki gejala COVID-19 atau kontak erat kasus positif untuk dilakukan pemeriksaan PCR secara gratis. (deny)