"Laporan yang kami terima hari Sabtu (13/11/2021) kemarin, ada keretakan tanah dari titik awal ke
titik akhir hampir sejauh 100 meter. Sampai saat ini pun kondisi tanah masih bergerak," ujar Aris
kepada wartawan usai dikonfirmasi.
Bencana pergeseran tanah tersebut diduga lantaran tingginya intensitas hujan.
Pergeseran tanah tersebut juga telah merusak dua unit rumah warga dan memaksa 49 kepala keluarga dengan total 182 jiwa diungsikan ke sejumlah posko pengungsian. (billy adhiyaksa)