Pelaku yang Cabuli Belasan Bocah di Lenteng Agung, Ternyata Guru Bahasa Inggris di Jakut, Kini Rumahnya Diserbu Warga

Selasa 16 Nov 2021, 20:34 WIB
Lokasi rumah pelaku yang cabuli belasan bocah di Lenteng Agung. (foto: adji)

Lokasi rumah pelaku yang cabuli belasan bocah di Lenteng Agung. (foto: adji)

JAGAKARSA, POSKOTA.CO.ID – Rumah pelaku pencabulan berinisial F diserbu warga dan dilemparin batu di Jl. Camat Gabun I RT 07/08 Kel. Lenteng Agung, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan, usai ketahuan warga mencabuli belasan bocah laki-laki. Selasa (16/11/2021).

Dalam video yang beredar, pelaku diarak oleh massa dan mengalami luka babak belur diamuk massa pada Senin (15/11/2021) pk. 22:00 kemarin.

Pantauan di lokasi ada serpihan luka di rumah pada Pagi tadi (16/11) warga geram melempari pasir ke rumah pelaku.

Pria pelaku yang mencabuli belasan bocah di Lenteng Agung itu ternyata dikenal sebagai guru Bahasa Inggris di salah satu sekolahan di kawasan Jakarta Utara (Jakut). Ia dikeroyok karena diduga melakukan dugaan pencabulan terhadap 15 anak-anak di lokasi.  

"Korban semalam di lokasi saya dapat informasi ada 14 orang anak, tapi kemudian berkembang jadi 15 orang," ujar Ketua RW setempat, Raden Taufik saat ditemui di lokasi, Selasa (16/11/2021).

Taufik menjelaskan, aksi pengeroyokan terhadap F merupakan Lulusan Magister atau S2 ini oleh warga dan sejumlah keluarga korban terjadi sekitar pukul 22.00 WIB.

Kabar dari Ketua RT 07, Bustomi yang menginformasikan mengenai adanya dugaan aksi pencabulan tersebut.

"Saya data ke lokasi sudah ramai warga di rumah pelaku. Kemudian saya jaga di depan pintu. Akhirnya warga masuk ke kontrakan melalui pintu belakang.  Dan pelaku dibawa keluar dikroyok," kaya Taufik.

Taufik sempat menghalangi warga yang memukuli pelaku.  Dia bahkan terkena pukul oleh warga.

"Saya juga kena pukul pas mengalau warga. Karena saya sambil menunggu aparat, akhirnya pelaku telepas dan akhirnya pelaku kita bawa ke kantor RW," ucapnya Taufik.

Aksi pengeroyokan terhadap F oleh sejumlah warga dan keluarga para korban yang geram terjadi pada Senin (15/11/2021) sekitar pukul 22.00 WIB.

Berita Terkait
News Update