ADVERTISEMENT

Pelaku Tawuran PIK Penggilingan Masih Buron, Aksinya Tewaskan 1 Orang

Selasa, 16 November 2021 09:30 WIB

Share
Lokasi aksi tawuran di kawasan permukiman PIK Penggilingan, Jakarta Timur yang terjadi pada Minggu (14/11/2021) pagi (Cr02)
Lokasi aksi tawuran di kawasan permukiman PIK Penggilingan, Jakarta Timur yang terjadi pada Minggu (14/11/2021) pagi (Cr02)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pelaku tawuran di kawasan permukiman PIK Penggilingan, dekat jembatan Merah, Cakung, Jakarta Timur pada Minggu (14/11/2021) pagi masih buron.

Kapolsek Cakung Kompol Satria Darma menyampaikan pihaknya masih berupaya menangkap para pelaku tawuran yang memakan satu korban tewas dan satu lainnya luka.

"Belum (tertangkap). Masih penyelidikan," kata Satria kepada wartawan, belum lama ini.

Jajaran Unit Reskrim Polsek Cakung masih berupaya mencari pelaku berdasar keterangan sejumlah saksi serta video tawuran yang didokumentasikan satu pelaku saat kejadian.

Dalam video yang viral, tampak para pelaku menyerang menggunakan senjata tajam dan lemparan petasan, tawuran berakhir selepas kedua korban terkapar akibat luka bacok. Diketahui korban tewas itu berinisial DTH. DTH tinggal di Jalan Penggilingan, RT 05/06, Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

Menurut keterangan Yus Aritonang, warga setempat yang turut datang melihat kondisi DTH di RSIA Resti Mulya, menyampaikan bahwa DTH mengalami luka bacok di bagian lengan.

"Luka bacok dalam, kena ke tulangnya ada sekitar 5 sentimeter lebar (lukanya)," tuturnya kepada wartawan saat ditemui di lingkungan RT 11/07, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Senin (15/11/2021).

Yus menambahkan, luka bacok yang begitu parah membuat DTH kehabisan darah sehingga nyawanya tak terselamatkan.

"Dia kehabisan darah. Kita lihat juga sempat dimasukkan infus sudah tidak bisa masuk karena darah sudah habis," ucapnya.

Sementara untuk korban luka, kata Yus, mengalami luka bacok di bagian punggung dan perut. Kini masih dirawat di Rumah Sakit Islam Pondok Kopi.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT