Gawat! Para Ahli Temukan 18 Jenis Virus Mengkhawatirkan di Pasar Basah Wuhan, Pandemi Baru Terancam Muncul Lagi

Selasa 16 Nov 2021, 15:27 WIB
Asal-usul Virus Corona Mulai Terjawab (Foto: Istimewa)

Asal-usul Virus Corona Mulai Terjawab (Foto: Istimewa)

CHINA, POSKOTA.CO.ID - Para ahli memprediksi China akan menjadi tempat munculnya pandemi baru.

Pasalnya baru-baru ini, para ahli menemukan 18 jenis virus berbahaya yang sangat beresiko di pasar basah, China.

Ilmuwan Inggris Dr Eddie Holmes juga menyebut, para ahli China telah menyoroti risiko virus menular dari hewan ke manusia lima tahun sebelum dimulainya pandemi.

Pasar basah Wuhan adalah tempat para pedagang menjual mamalia, reptil, dan ikan hidup] virus corona.

Menurut para peneliti, yang paling mengkhawatirkan adalah mikroba yang ditemukan di musang.

Hewan nokturnal kecil yang mirip dengan musang yang merupakan spesies yang membawa virus corona SARS dari kelelawar ke manusia di China pada 2002.

"Studi ini menyoroti dengan tepat mengapa perdagangan satwa liar dan pasar hewan hidup adalah kecelakaan pandemi yang menunggu untuk terjadi,” ucap seorang ahli biologi evolusi di University of Sydney.

"Makalah ini juga menunjukkan bahwa manusia secara teratur menularkan virus mereka ke hewan lain. Jelas ada lalu lintas virus dua arah,” ujarnya, dikutip Poskota.co.id dari Express.

Para ilmuwan juga telah mengidentifikasi penularan lintas spesies virus hewan dengan yang paling mengkhawatirkan.

Di sisi lain, hingga kini asal usul pandemi Covid-19 pun belum juga terjawba, dan Badan intelijen Amerika Serikat (AS) mengaku tidak akan dapat menemukan apakah Covid-19 menyebar melalui penularan dari hewan ke manusia atau bocor dari laboratorium di Wuhan, China.

Hal itu diungkapkan oleh seorang pejabat AS dalam rilis versi yang lebih lengkap dari tinjauan mereka tentang asal usul pandemi pada Jumat (29/10/2021) kemarin.

Menyadur laporan dari laman CBS7, rilis yang dikeluarkan oleh Direktur Intelijen Nasional menguraikan temuan yang dirilis pada bulan Agustus dari tinjauan 90 hari yang diperintahkan oleh Presiden Joe Biden.

Tinjauan itu mengatakan bahwa badan-badan intelijen AS terbagi atas asal-usul virus Corona tetapi para analis tidak percaya virus itu dikembangkan sebagai senjata biologis.

Sebagian lagi mengatakan kalau Covid-19 percaya bahwa virus itu tidak direkayasa secara genetik.

China telah menolak tekanan global untuk bekerja sama sepenuhnya dengan penyelidikan pandemi atau menyediakan akses ke urutan genetik virus corona yang disimpan di Institut Virologi Wuhan.

Hal itu dikarenakan tetap adanya subjek spekulasi untuk penelitiannya dan masalah keamanan yang dilaporkan.

Presiden Joe Biden meluncurkan tinjauan di tengah momentum saat berkembangnya sebuah teori yang awalnya secara luas ditolak oleh para ahli, yakni bahwa virus Covid-19 bocor dari laboratorium Wuhan. (cr09)

 

 

Berita Terkait
News Update