BEAKSI, POSKOTA.CO.ID - Keluarga dari pemuda bernama Dzikri AM (21) yang diketahui hilang terseret arus ombak pantai Sawarna, Lebak masih setia menanti keberadaannya.
Pasalnya , sejak peristiwa yang menimmpa Dzikri AM pada Minggu (07/11) lalu, hingga hari kedelapan (15/11) kebereradaan nya belum dapat ditemukan dan diketahui oleh tim Search And Rescue (SAR).
Kendati demikian, pihak keluarga telah berusaha menerima keadaan atas kejadian, hilangnya Dzikri di pantai Sawarna.
Kepada para awak media, Masturi sebagai orang tua korban, yang ditemui di komplek yayasan Syaiful Ikhwan, jalan Syaiful Ikhwan no 45, Jaticempaka, Pondok Gede mengungkapkan bahwa Dzikri AM yang jadi korban terseret ombak di Pantai Sawarna, merupakan Seorang hafiz Alquran.
Sementara, Dzikri tengah menempuh pendidikan kuliah di perguruan tinggi ilmu Alquran (PTIQ) Jakarta, dan telah masuk di semester 5.
"Dia itu hafidz Qur'an, anaknya itu kuliahnya di perguruan tinggi ilmu alquran (PTIQ) Jakarta Semester 5," ungkap Masturi , Senin (15/11/2021) sore.
Sebelumnya juga, diungkapkan jika Dzikri merupakan santri yang taat, dan juga sempat menempuh pendidikan di salah satu pesantren di Bandung, yaitu Pondok Pesantren Al Fallah.
"dan dia (Dzikri AM) alumni dari pondok pesantren al Fallah Bandung, dan dia hafiz al -quran 30 juz," sambungnya.
Diketahui, jika keseharian nya disaat mengikuti perkuliahan, Dzikri menjadi salah satu pengajar di yayasan Syaiful Ikhwan, Jaticempaka Pondok Gede.
Selain mengajar, Dzikri kerap menjadi imam sholat dan adzan di yayasan tersebut.
"keseharianya mengajar guru al quran dan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) atau bidang komputer di kelas 3 SD, serta aktif menngajar ngaji di tpa dan juga jadi imam masjid," kenang Masturi saat bertemu wartawan.