TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Personel Satlantas Polresta Tangerang menurunkan tujuh pemuda secara paksa dari truk di lampu merah Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten.
Ketujuh pemuda itu mengaku ingin pergi mencari lowongan pekerjaan ke Kota Tangerang, Banten. Namun, tindakannya nge-BM truk tentunya sangat membahayakan bagi keselamatan.
"Mereka baru lulus SMA dan SMK. Ngakunya tadi mau mencari kerja ke arah Tangerang," kata Ipda Kusmanto, Kaurbin Ops Satlantas Polresta Tangerang, Senin (15/11/2021).
Anggota Satlantas Polresta Tangerang saat memberikan imbauan kepada pemuda yang nge-BM. (foto: Veronica)
Kusmanto mengatakan, pihaknya harus menurunkan pemuda ini secara paksa karena tindakan nge-BM sangat berbahaya. Mengingat sudah banyak korban akibat terjatuh saat nge-BM.
"Saya turunkan paksa dari truk bak terbuka. Mereka nge-BM dari Tigaraksa menuju Tangerang," ungkapnya.
Setelah berhasil menurunkan pemuda tersebut, pihak Satlantas Polresta Tangerang langsung memberikan pembinaan dan imbauan tentang keselamatan berlalu lintas.
"Kami berikan pembinaan dan imbauan kepada mereka tentang keselamatan berlalu lintas dan agar mereka tetap menjaga protokol kesehatan karena saat ini masih masa pandemi Covid-19," jelasnya.
Lihat juga video “Air Sungai Tercemar, Anggota DPRD Bekasi Minta Pihak Terkait Bertindak Tegas”. (youtube/poskota tv)
Sementara, AD (19) salah satu pemuda yang nge-BM mengaku terpaksa melakukan hal tersebut untuk mengirit ongkos.
"Biar irit ongkos aja. Sama ngikutin teman-teman yang lain," singkatnya. (kontributor tangerang/veronica prasetio)
.png)
