JIKA ada Prabu Dasamuka di jaman now, orang satu-satunya mungkin hanyalah Darif (39), duda dari Empat Lawang (Sumsel). Istri orang, Ny. Hamidah, 26, dibawa minggat dan disembunyikan di ladang. Meski dirayu-rayu Hamidah tetap menolak melayani, persis Dewi Sinta bini Ramawijaya yang diculik Dasamuka.
Hidup menduda di kala muda memang merupakan siksaan batin tersendiri. Ibaratnya orang merokok, biasanya dua kali seminggu bisa ngisep Gudang Garam merah, mendadak sepi tanpa kegiatan. Maka banyak lelaki yang ibaratnya makam istri belum kering, suami sudah kelabakan cari kendaraan baru. Memang, banyak orang niru Srimulat, mengibaratkan istri seperti sepeda motor, klaksonnya sebentar-sebentar dipencet: tet tot, tet tot teeeeet......
Nah, Darif warga Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang ini sudah 4 tahun tidak mencet klakson, gara-gara istri minta cerai. Dalam usia 35 tahun kala itu, dia segera mencari tokoh alternatip sebagai istri pengganti. Tapi ya ampuun, perempuan cantik yang mau nikah dengan duda miskin ternyata tak ada. Semua mengajukan syarat punya penghasilan tetap, kalau duda harus tanpa anak, syukur-syukur tak terlibat HTI dan FPI yang sudah dibubarkan pemerintah.
Walhasil selama 4 tahun ini Darif tak lagi merasakan lezatnya rokok Gudang Garam merah. Jangankan rokoknya, aroma tembakaunya saja tidak pernah. Jaga jarak demi pencegahan Covid-19 masih bisa dimaklumi, tapi jaga jarak dengan janda cantik, ini sungguh siksaan tak terperikan bagi Darif.
Belum lama ini dia dapat kenalan baru, namanya Hamidah. Orangnya cantik dan ramah, jika ada cacat hanya satu: sudah punya suami. Tapi sebelum rasa kecewa timbul, setan langsung memprovokatori, “Nunggu dia jadi janda masih lama, mending dibawa kabur saja Bleh......” Kata setan, dalam cerita wayang itu sudah biasa, lihat tuh si Dasamuka, bini Prabu Rama pun dibawa kabur!
Rupanya hasutan setan sangat efektip, terbukti Darif langsung menyusun kekuatan untuk bisa merebut Hamidah. Mumpung si dia sedang tidak akur dengan suami, langsung saja didatangi rumahnya di Aur Gading. Ternyata mau dibawa kabur dia tidak mau, sehingga dibawa paksa pakai sepeda motor. Ibu korban berteriak minta tolong, tapi Dewi Sinta Sumsel itu sudah dibawa kabur.
Meski kelakuan Darif seperti Prabu Dasamuka menculik Sinta, tapi tak ada burung Jatayu yang mencegatnya di tengah jalan. Karenanya penculikan itu berjalan mulus. Hamidah pun disembunyikan di ladang tempat dia bercocok tanam. Berhari-hari Hamidah dirayu-rayu agar mau melayani hubungan intim, tapi selalu ditolak. “Sekali kau menyenggol kulitku, langsung saya beset....,” ancam Hamidah bagaikan Dewi Sinta.
Jadi meski sudah 3 hari mengurung Hamidah, duda Darif belum pernah berhasil mencetak gol. Paling-paling dia hanya sempat colak-colek di pojok lapangan. Akhirnya pada hari ke-5 polisi sudah datang untuk membebaskan Hamidah, sementara Darif digelandang ke Polsek Tebing Tinggi. Dalam pemeriksaan Hamidah mengaku tak sampai diperkosa oleh Darif, karena kukuh menjaga kehormatannya.
Oo, Hamidah masih buntelan plastik. (GTS)
.png)
.png)
.jpg)
.jpg)
.png)
