Ini Penjelasan Dirut MGPA Soal Insiden Video Pemeriksaan Motor Balap Ducati di Mandalika

Jumat 12 Nov 2021, 07:38 WIB
Salah satu adegan di video pemeriksaan motor balap Ducati. (Foto: tangkapan layar)

Salah satu adegan di video pemeriksaan motor balap Ducati. (Foto: tangkapan layar)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Adanya insiden video pemeriksaan motor balap Ducati WorldSuperbike (WSBK), membuat Mandalika Grand Prix Association (MGPA) mulai menerapkan aturan yang ketat.

Mandalika Grand Prix Association (MGPA) adalah intitusi dibawah  Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK Mandalika) yang menangani balapan di sirkuit ini.

Tentu agar profesional dan sesuai aturan yang ditetapkan oleh Dorna Sport maupun FIM dalam menyambut penyelenggaraan WSBK Indonesia 2021 yang akan berlangsung di Pertamina Mandalika International Street Circuit, The Mandalika, Lombok, NTB pada 19-21 November.

Untuk diketahui, sejak Senin (8/11) lalu, kargo logistik tim WSBK sudah mulai datang ke Mandalika melalui Bandara Internasional Lombok dan selanjutnya dibawa ke Paddock Pertamina Mandalika International Street Circuit.

Kedatangan kargo tersebut ditangani oleh phak terkait dalam hal ini Bea Cukai, Freight Forwarder dengan didampingi pihak Dorna Sport dan MGPA.

Direktur Utama MGPA Ricky Baheramsjah memberikan penjelasan sebagai berikut ini. “Pemeriksaan kargo logistik dilakukan sesuai aturan, telah mendapat ijin dan didampingi pihak Dorna selama proses berlangsung.”

“Keterlibatan pihak Freight Forwarder mendapat izin dari Dorna Sport dan Bea Cukai untuk membuka peti dan memeriksa karena perlu mengambil nomor sasis. Untuk itu, mereka mendapat izin khusus dari Dorna Sport untuk membuka peti untuk memeriksa isi kargo,” jelasnya.

Kemudian Ricky, kami menyayangkan adanya pihak yang tidak bertanggung jawab telah mendekati motor, mengambil video tanpa ijin, dan mempublikasikan video tersebut sehingga menimbulkan keresahan dan kesalahpahaman diantara pelaku industri balap motor.

“Kami meminta maaf kepada pecinta balap motor tanah air dan internasional atas insiden yang terjadi. Saya pribadi telah mendiskusikan ini dengan Dorna dan meminta maaf dua hari lalu dan mereka dapat mengerti,” terangnya.

“Saya juga menawarkan untuk berbicara dengan Ducati untuk menjelaskan apa yang terjadi. Sebagai tindak lanjut, kami memastikan adanya pembatasan jumlah orang yang diizinkan masuk dan keluar Pitlane selama proses pemeriksaan,” tambahnya.

“Sudah lebih dari dua dekade, negara kita tidak menggelar event balap motor berkelas internasional. Dengan terpilihnya Pertamina Mandalika International Street Circuit sebagai tuan rumah WSBK 2021 dan MotoGP 2022 merupakan bentuk kepercayaan masyarakat balap motor Internasional khususnya Dorna Sport atas kemampuan kita dalam menggelar event berskala besar,” paparnya.

Berita Terkait
News Update