LEBAK,POSKOTA.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak mengimbau warga untuk tetap tenang menanggapi terjadinya gempa berkekuatan 5 Magnitudo di Muara Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak pada Rabu (10/11/2021) pagi.
Gempa yang berada pada 7,70 lintang selatan, dan 105, 86 bujur timur. Atau persisnya berada pada 85 kilometer barat daya Muara Binuangen dipastikan tidak berpotensi tsunami.
"Warga Lebak kami harap untuk tetap tenang, karena gempa pagi itu tidak berpotensi tsunami," kata Kepala BPBD Lebak Febby Rizki Pratama saat dihubungi.
Febby pun memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dan kerusakan yang disebabkan oleh getaran gempa itu. Namun, pihaknya akan terus memonitoring dan mengupdate informasi pasca gempa itu.
"Allhamdulillah hingga kini tim belum mendapatkan adanya laporan kerusakan yang disebabkan bencana itu," katanya.
Pihaknya pun meminta warga untuk selalu mengikuti perkembangan informasi dari situs resmi yang dirilis oleh instansi terkait seperti BPBD, ataupun BMKG.
"Warga jangan termakan isu hoax, tetap tenang namun selalu waspada. Jika terjadi gempa ataupun bencana lainnya selalu ikuti arahan dari kami (BPBD Lebak,-red)," pungkasnya.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak memastikan bahwa gempa 5,0 Magnitudo yang mengguncang wilayah Kabupaten Lebak pada Rabu (10/11/2021) tidak berpotensi tsunami.
Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan, gempa yang terjadi sekitar pukul 09.50 WIB bersumber du arah laut 90 KM barat daya Muarabinuangeun, Kecamatan Wanasallam, Kabupaten Lebak, Banten itu tidak menimbulkan kerusakan pada perumahan atau fasilitas umun di sekitar lokasi kejadian.
"Gempa itu tidak berpotensi tsunami, makanya kami imbau warga untuk tetap tenang," katanya saat dihubungi.
Febby mengatakan, gempa yang memiliki kedalaman 10 Km itu telah dirasakan oleh warga di wilayah Lebak bagian selatan seperti Kecamatan Wanasalam, Banjarsari, dan Malimping.
