Kebut Status Compliance, Gugus Tugas Bantu LADI Susun Timeline Kerja

Rabu 10 Nov 2021, 16:47 WIB
Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari. (Foto: NOC Indonesia)

Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari. (Foto: NOC Indonesia)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gugus Tugas Percepatan Penyelesaian Sanksi WADA terus bekerja ekstra keras memulihkan hak-hak Indonesia di olahraga internasional.  

Terbaru, gugus tugas menetapkan timeline kerja yang harus diselesaikan Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) guna menyandang status compliance (patuh) yang menjadi  syarat pencabutan sanksi.

Timeline dirumuskan pada pertemuan virtual yang dipimpin langsung oleh ketua gugus tugas, Raja Sapta Oktohari, di Jakarta, Selasa (09/11/2021). 

Rapat ini juga dihadiri Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang diwakili Tenaga Ahli Menpora Zainudin Amali, Gatot S Dewa Broto, Ketua LADI Musthofa Fauzi, serta para anggota gugus tugas, di antaranya Wakil Ketua LADI Rheza Maulana, Sekjen LADI Dessy Rosmelita, Sekjen NOC Indonesia Ferry J Kono, dua perwakilan cabor yakni Bambang Roedyanto (PBSI) dan Del Asri (PABSI).

“Kami sudah pernah sampaikan ada tiga tantangan yang harus diselesaikan, yaitu komunikasi, administrasi, dan teknis. Untuk persoalan komunikasi kini sudah lancar, tinggal mempercepat sisanya yang kami harapkan bisa dirampungkan LADI setidaknya sesegera mungkin,” kata Okto dalam keterangan resmi NOC Indonesia.

Terkait administrasi, berdasarkan arahan WADA dan SEARADO (Organisasi Anti-Doping Regional Asia Tenggara) di antaranya meminta LADI harus berkerja secara independen, tanpa intervensi, serta meminta struktur organisasi LADI diisi pekerja profesional penuh waktu (full-time). 

Sementara hal teknis yang dimaksud adalah realisasi test doping plan (TDP) yang sudah disusun LADI. TDP meliputi saat kompetisi (in competition testing/ICT) serta di luar kompetisi (out of competition testing/ICT).

“Untuk struktural yang kaitannya administrasi, LADI dapat menyelesaikan satu hingga dua pekan ke depan. Sementara untuk hal teknis, in competition testing tenggat waktunya  pekan depan saat Peparnas selesai. Sedangkan out of competition bisa diselesaikan dalam pekan pertama Desember,” ujar Okto.

Menanggapi hal tersebut, Ketua LADI optimistis realisasi TDP rampung sesuai timeline yang telah ditetapkan. Saat ini, LADI juga sudah mendapat supervisi   Badan Anti-Doping Jepang (JADA) sebagaimana yang direkomendasikan WADA.

“Saat ini LADI fokus melakukan ICT di Peparnas dengan jumlah 200 sampel doping yang bisa kami selesaikan dalam rentang waktu satu minggu ke depan. Pelaporan pengambilan sampel doping ini juga langsung disupervisi JADA yang prosesnya dipantau di ADAMS  (sistem pelaporan testing WADA). Kami kejar agar semuanya tepat waktu,” jelas Musthofa.

Lihat juga video “Aksi Tawuran Terjadi di Warakas, Para Pelaku Dipersanjatai dengan Sajam”. (youtube/poskota tv)

Sementara, Gatot S Dewa Broto selaku Tenaga Ahli Menpora berkomitmen membantu proses kerja gugus tugas dan LADI. Dia menyatakan siap membangun komunikasi intensif.

News Update