Ini Tanggapan Pengamat Sosial Tentang Kasus Kebakaran yang Tewaskan 4 Orang di Metland City

Rabu 10 Nov 2021, 09:42 WIB
Evakuasi jenazah kebakaran di Perumahah Matland City, Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten. (foto: muhammad iqbal)

Evakuasi jenazah kebakaran di Perumahah Matland City, Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten. (foto: muhammad iqbal)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat sosial dari Universitas Indonesia, Devie Rahmawati menilai, masyarakat Indonesia kurang mengetahui K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) sehingga bingung ketika menghadapi bencana.

Orang yang tidak mengetahui K3 tidak tahu harus berbuat apa ketika menghadapi bencana. Jangankan menolong orang lain, untuk menyelamatkan diri sendiri pun ia tak tahu harus berbuat apa.

Seperti kasus kebakaran di Perumahan Metland Puri Blok B 07 No 10 Rt 02/08 Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, yang menewaskan satu keluarga.

Dalam kasus itu, tetangga korban Devie nilai, tidak tahu harus berbuat apa karena tidak mengetahui K3. Salah-salah, tetangganya yang tak tahu K3, bisa ikut menjadi korban ketika mencoba menolong korban kebakaran.

"Jadi kita perlu bijaksana melihat hal ini. Persoalannya ketika menolong kemudian tak dibekali ilmu juga misalnya itu justru bisa berpeluang menambah korban," ungkap Devie saat dihubungi.

Menurutnya, K3 itu perlu diajarkan sejak usia dini. Sehingga ketika terjadi bencana bisa tahu apa yang harus dilakukan untuk dirinya ataupun menolong orang lain yang ada di sekitarnya.

"Nah justru yang perlu kita dorong adalah pelajaran K3 itu diberikan sejak anak TK. Bagaimana ketika menghadapi bencana menghadapi kebakaran, menghadapi banjir menghadapi tiba tiba gempa, itu kalau kita tidak biasa kita bingung. Dan kalau salah salah korban malah nambah," ucapnya.

"Semua orang semua kalangan tak terkecuali harus belajar K3, paling tidak bisa tau cara menyelamatkan diri sukur-sukur bisa membantu orang yang menghadapi bencana," tambahnya.(Yono)

 
 

Berita Terkait

News Update