Di akhir balapan, yang diwarnai insiden red flag itu, Bagnaia mengakhiri balapan dengan selisih 2,4 detik di depan Mir.
Bagnaia menyebut, jika performa ia di Portimao kali ini yang terbaik musim ini, karena ia merasa enjoy di atas motor.
"Saya sangat senang, sebab saya pikir ini adalah akhir perkan terbaik saya di MotoGP. Saya juga menikmati di setiap sesi akhir pekan ini.
"Ketika Anda merasa sangat kuat dengan motor Anda, segalanya akan menjadi lebih mudah. Saya sangat bahagia dengan pekerjaan yang telah kami lakukan," jelas Bagnaia.
Ia juga membandingkan dengan performa dia di sirkuit yang sama pada April 2021 lalu.
Mantan juara dunia Moto2 itu bilang kalau ia merasa jauh lebih kompetitif kali ini.
"Jika dibanding April lalu, ketika saya finish kedua, saya merasa ini jauh lebih kompetitif," jelas Bagnaia.
Lalu, Bagnaia juga menceritakan jika selama balapan, terutama di awal-awal race ia mengaku sempat merasa kesulitan dengan ban depannya.
"Kali ini, di awal balapan saya agak kesulitan dengan ban depan dibanding balapan lainnya.
"Setiap kali saya mencoba push, tetapi setiap kali menikung ke kiri, saya merasa kalau sangat riskan dengan ban sisi kiri.
Meski demikian, akhirnya ia mendapat kinerja ban depan yang jauh lebih baik setelah beberapa lap.
Ini pertanda bagi Bagnaia karena konsistensi performa ia kali ini menunjukkan sesuatu yang bagus bagi Ducati.