Kuliah Umum Doni Monardo, Memukau Ratusan Calon Dokter (I)

Senin 08 Nov 2021, 13:01 WIB
Doni Monardo saat memberi kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan. (foto: ist)

Doni Monardo saat memberi kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan. (foto: ist)

Doni berharap, pengelolaan lahan gambut dibarengi budidaya ikan gabus, bisa dikembangkan. Jika itu dilaksanakan, kebakaran hutan bisa ditekan.

“Api hanya takut satu, yaitu takut air. Manakala lahan gambut dikeringkan, ia akan mudah terbakar, tetapi selama lahan gambut tetap basah, dijadikan rawa-rawa, api tidak akan bisa menyentuh,” ucap Doni.

Diilustrasikan, dampak kebakaran lahan gambut sangat serius. Jika gambut sudah terbakar, sangat sulit dipadamkan, tidak bisa juga menggunakan water bombing.

“Tahun 2015, kebakaran hutan di Indonesia khususnya gambut, mencapai 2,6 juta hektare. Kerugian ekonomi yang dievaluasi World Bank mencapai 16 miliar dollar AS. Lebih besar dibanding kerugian ekonomi akibat tsunami aceh tahun 2004 lalu,” papar Doni, fasih.

Bukan hanya itu. Emisi karbon yang dihasilkan selama kebakaran gambut tahun 2015, oleh sejumlah ahli disebutkan, sama besarnya denga emisi dunia selama setahun.

Ratusan ribu orang mengalami gangguan pernapasan. “Bersyukur dua tahun terakhir el nina tidak melanda wilayah Indonesia. Yang kita hadapi cuaca el nina, yang faktor basahnya lebih banyak. Saya tak bisa membayangkan, kalau kita menghadapi dampak el nina, Covid-19, dan karhutla sekaligus,” katanya.

Lain stunting, lain pula autis. Tahun 80-an, masih jarang kita dapati anak autis. Sekarang, sekolah autis ada di mana-mana, dan terbanyak di wilayah Jakarta Utara. Doni menengarai, wilayah Jakarta Utara dekat dengan laut yang tercemar. Baru-baru ini ada sebuah penelitian di Teluk Jakarta yang menyebutkan tingginya tingkat pencemaran di sana. 

“Hasil penelitian, air di Teluk Jakarta mengandung aneka logam berat, merkuri, kadmium, timbal, dan lain sebagainya. Itu terjadi karena seluruh limbah daratan dilepas ke laut lewat sungai-sungai. Termasuk limbah rumah sakit,” ujar Doni prihatin.

Gunakan Tumbler

Doni mempertanyakan, mengapa bangsa Indonesia yang mayoritas Islam, angka perusakan lingkungan masih sangat tinggi. Padahal, Islam adalah rahmatan lil alamin. Rahmat bagi seluruh alam semesta.

Terungkap! Showroom Tempat Vanessa dan Bibi Beli Mobil Pajero, Bahkan Sudah Pesan 1 Mobil Baru lagi yaitu Alphard”. (youtube/poskota tv)

Para peserta kuliah umum, oleh Doni Monardo diminta menjadi motor perubahan perilaku. Cegah masyarakat membuang sampah ke sungai. Kurangi penggunaan plastik, karena plastik menjadi penyebab kerusakan ekosistem di banyak negara termasuk Indonesia.

“Karena itu, ke mana-mana saya membawa tumbler. Saya antiminuman dalam kemasan plastik. Bisa ditelusuri, di mana pun saya bertugas, dalam setiap acara yang saya selenggarakan, tidak saya sediakan minuman dalam kemasan plastik, melainkan kami sediakan minum dengan gelas,” ujar Doni, seraya menambahkan, “ini hal yang sederhana tapi sering luput dari perhatian kita.”

Berita Terkait

News Update