Keroncong Tugu Cafrinho, Warisan Portugis yang Masih Eksis

Minggu 07 Nov 2021, 08:14 WIB
Keroncong Tugu Cafrinho, Warisan Portugis yang Masih Eksis. (foto: ist)

Keroncong Tugu Cafrinho, Warisan Portugis yang Masih Eksis. (foto: ist)

Karena itu, mereka membuat alat musik sendiri yang dibuat dari batang kayu bulat, dari beberapa jenis kayu antara lain pohon nangka, kenanga, dan waru.

Mereka membuat gitar kecil menyerupai tapakkunyo, alat musik tradisional Portugis yang mereka sebut alat kreasinya, macina.

 

Keroncong Tugu Cafrinho yang terus beregenerasi. (foto: ist)

Ratusan tahun berlalu, warga yang dulunya tahanan Belanda pun telah berkembang.

Pada saat itu Yosep Quiko mengajak para pemuda untuk memainkan musik dan terbentuklah Himpunan Orkes Poesaka Krontjong Moresco Toegoe, pada tahun 1925.

Pada tahun 1925 itulah Orkes Keroncong Tugu resmi berdiri.

Generasi Tak Terputus

Sepuluh tahun kemudian, pada tahun 1935, himpunan ini dialih kelolakan kepada adiknya yang bernama Jacobus Quiko.

Tonton juga video "Olah TKP Tabrak Lari Libatkan Pejabat BUMN, Polisi Gunakan TAA di 6 Titik". (youtube/poskota tv)

Mulai tahun 1950 himpunan keroncong ini semakin menunjukkan pakem dan gaya permainan yang menjadi ciri khas Keroncong Tugu.

Hingga saat ini, Keroncong Tugu yang telah turun kepemimpinannya ke generasi 4 masih eksis menghibur masyarakat.

Dari manggung di kota, provinsi hingga luar negeri seperti di Belanda, Jepang dan beberapa negara di Asia Tenggara sudah pernah dilakoni oleh grup musik yang saat ini bernama Keroncong Tugu Cafrinho.

Bisa dibilang hingga saat ini regenerasi Keroncong Tugu sangat apik dan rapi sehingga tak terputus di satu generasi.

Bahkan, Keroncong Tugu Cafrinho saat ini sudah menyiapkan bibit unggul dari bermacam latar belakang keluarga untuk ikut melestarikan musik yang sudah ada dari zaman baheula tersebut. (yono/yo)

Berita Terkait

News Update