BEKASI,POSKOTA.CO.ID - Terdapat 3 penemuan situs area stasiun Bekasi, salah satunya jendela besar, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengungkapkan penemuan adanya situs yang diduga telah berada sejak zaman Belanda, kini aksesnya telah ditutup.
Saat dikonfirmasi oleh Poskota.co.id, Wali Kota Bekasi, menyebutkan jika tempat galian yang menjadi tempat penemuan situs tersebut, telah ditutup dan kini telah dijadikan ada stasiun.
Pepen sapaaan akrabnya, secara singkat menjelaskan bahwa adanya penemuan situs bangunan berbentuk model lingkaran berupa susunan batu bata tersebut dan dikatakan juga bahwa sempat para penjajah Jepang melewati wilayah (situs) tersebut.
"(Tempat penemuan adanya situs) Kan sudah ditutup, artinya sudah dijadikan area stasiun (Kota Bekasi). Cuma memang dulu bekas Jepang kali," ungkapnya secara singkat, Jum'at (05/11/2021).
Diketahui bahwa Penemuan situs tersebut telah memancing banyak warga di dunia maya pada pertengahan Agustus 2020 lalu.
Menurut informasi yang didapat oleh Poskota.co.id, bahwa situs yang kental dengan nilai sejarah tersebut, ditemukan di wilayah proyek pembangunan Stasiun Bekasi, Jawa Barat, saat melakukan pengerjaan proyek rel ganda atau double track.
Ditimpali juga oleh Ali Anwar, (Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Kota Bekasi) pmengatakan terdapat tiga penemuan dari hasil penelitian tersebut.
Bahwa yang pertama terdapat penemuan struktur bangunan berbentuk bulat, seperti dom, dengan berjarak empat meter.
Kedua, pada terdapat struktur pondasi bangunan, dimana Posisinya sekitar 4 meter dari struktur bangunan, dari batu bata yang mirip dom tadi tersebut.
Ketiga penemuan jendela besar yang terbuat dari kayu jati, sisa dari peninggalan bangunan lama sebelum Stasiun Bekasi ini.
Ali menegaskan jika penemuan situs tersebut, merupakan peninggalan sejak zaman Belanda. Dan bukan tanda tanda bahwa situs tersebut peninggalan dari zaman kerajaan Nusantara.