CILEGON, POSKOTA.CO.ID - Murtasiah (23) dan Azizah (16) menangis haru saat menerima rumah baru.
Rumah kakak beradik yatim piatu itu kini sudah sangat layak untuk ditinggali setelah direnovasi oleh karyawan PT Indonesia Power PGU Suralaya.
Penyerahan rumah yang berlokasi di Lingkungan Ketileng Timur, Kelurahan Ketileng, Kecamatan Cilegon Cilegon itu dilakukan oleh Wali Kota Cilegon Helldy Agustian dan General Manager PT IP PGU Suralaya Rachmad Handoko, Selasa (2/11/2021).
Murtasiah mengaku sudah bertahun-tahun tidak memiliki orang tua yang telah meninggal. Terakhir, satu-satunya orang tua, yaitu ayahnya meninggal pada 2016 lalu.
Sejak saat itu, Murtasiah dan adiknya harus berjibaku bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Masalah lainnya, adalah rumah yang ditempati oleh Murtasiah dan adiknya itu sangat tidak layak.
"Terima kasih sudah dibantuin, sudah direnovasi rumahnya biar nggak bocor terus," ujar Murtasiah.
Murtasiah mengaku sangat bahagia dengan adanya bantuan renovasi tersebut. Karena ia tidak mempunyai sanak saudara yang bisa membantu.
"Ada keluarga yang lain, cuma udah beda rumah," ujarnya.
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian menyampaikan terima kasih kepada PT IP karena sudah membantu merenovasi rumah Murtasiah.
"Semoga apa yang dilakukan oleh PT IP ini bisa ditiru oleh perusahaan lain di Cilegon," ujar Helldy.
Menurutnya masih banyak masyarakat Kota Cilegon yang tinggal di rumah tidak layak huni dan membutuhkan bantuan.
Pemkot Cilegon sendiri menyiapkan anggaran untuk 100 rumah. Setiap rumah dianggarkan sebesar Rp15 juta.
"Kami naikkan 100 persen. Sebelumnya Rp7,5 juta," ujarnya.
Menurut Helldy, dengan keterlibatan industri, penyelesaian persoalan sosial masyarakat bisa lebih cepat tertangani.
Tonton juga video “Pulang Mancing Ikan, Warga Termukan Granat Aktif di Tumpukan Tanah”. (youtube/poskota tv)
Sementara General Manager PT IP PGU Suralaya, Rachmad Handoko menjelaskan, uang yang digunakan untuk merenovasi rumah itu berasal dari karyawan.
Menurutnya, karyawan beragama Islam di PT IP PGU Suralaya menyisihkan pendapatan untuk zakat, infak, dan sedekah melalui lembaga Amil Zakat di unit Suralaya.
Renovasi rumah tersebut merupakan salah satu penyaluran uang zakat, infak dan sedekah tersebut.
"Di samping itu, kegiatan sosial yang lain, ke masjid, ke guru ngaji, kemudian santunan-santunan yang lain, bantuan untuk modal kerja dan juga bantuan bantuan sosial dan menghadapi musim lainnya, yang mungkin biasanya kami juga ada dalam bentuk tanggap bencana," papar Rachmad.
Tahun ini sudah lima rumah dan satu fasilitas pesantren yang dibantu menggunakan uang karyawan tersebut. (kontributor banten/rahmat haryono)