JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Guna mengantisipasi genangan dan banjir, Pemerintah Kota (Pemkot) melakukan sebuah inovasi baru.
Inovasi yang di buat oleh Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur berupa Rain Garden dan Bioswale.
Diaman Garden dan Bioswale ini memanfaatkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk dijadikan daerah resapan air.
Pembuatan Rain Garden serta Bioswale bakal dilakukan di 10 titik kecamatan Jakarta Timur, di antaranya berada di Jalur Hijau jalan Jenderal Basuki Rachmat, jalan Dr. Soemarno, jalan DI Panjaitan, jalan Kedondong, jalan Alu-Alu, jalan Ahmad Yani.
Kemudian, jalan Mayjen Sutoyo, jalan I Gusti Ngurah Rai, jalan Pulo Mas, dan jalan Persahabatan Utara.
Kepala Suku Dinas (Sudin) Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur, Christian Tamora Hutagalung menyampaikan, nantinya Rain Garden dibuat berupa area cekungan berbentuk taman dengan berbagai media tanam.
Sedangkan Bioswale ialah saluran vegetasi dan depresi untuk mengendalikan limpasan air hujan berbentuk linear atau memanjang, dimana saluran ini bakal dihubungkan dengan saluran kota.
"Dengan terobosan ini, kita harapkan keberadaan taman, selain memperindah tata kota juga mampu mengurangi potensi banjir," kata Christian dalam keterangannya yang dikutip pada Rabu (3/10/2021).
Kata Christian, pihak yang tengah mempercepat proses pembuatan Rain Garden dan Bioswale. Tiga lokasi ditargetkan rampung akhir tahun 2021
Tonton juga video "Akibar Hujan, Perumahan di Bekasi Tergenang Banjir". (youtube/poskota tv)
Sementara, awal tahun 2022, tujuh lokasi lainnya ditargetkan rampung.
"Ketiga lokasi yang dikerjakan berada di RTH Jendral Basuki Rahmat (Rain Garden), Jalan Dr. Soemarno (Rain Garden), dan Jalan DI. Panjaitan (Bioswale)," terangnya. (cr02)
