Suasana di Terminal Kalideres, Jakarta Barat. (foto: Cr01)

Jakarta

Adanya Syarat yang Harus Dibawa Jadi Salah Satu Faktor Sepinya Penumpang Bus di Terminal Kalideres

Rabu 03 Nov 2021, 21:02 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Perusahana Otobus (PO) bus di Terminal Kalideres Jakarta Barat protes dengan adanya syarat-syarat yang dipenuhi oleh calon penumpang yang mengharuskan membawa surat tes cepat Covid-19.

Ipan (40) PO Bus Handoyo di Terminal Kalideres mengatakan kebijakan tersebut membawa pengaruh terhadap minat penumpang yang ingin menaiki bus.

"Masyarakat yang mau naik bus jadi mikir, harga tiket berapa belum lagi harus keluarim uang buat tes itu," ujarnya saat ditemui, Rabu (3/11/2021).

Menurut Ipan, akibat aturan tersebut, dirinya mengalami penurunan penumpang 50 persen. Dalam sehari, ia mengaku hanya mendapatkan lima sampai tujuh penumpang.

"Biasanya sebelumnya itu ada sekitar 15 penumpang bisa dapat dalam sehari," jelasnya.

Aturan yang mengharuskan calon penumpang bus memnawa hasil tes cepat Covid-19 seperti tes antigen dan PCR dinilai tidak efektif.

Sebab masa berlaku untuk hasil tes tersebut tidak bisa bertahan lama. Akibatnya hal itu jelas memberatkan calon penumpang.

"Nah kalau masa berlaku habis mau gak mau penumpang harus tes lagi, buang-buang ongkos lagi, ini yang buat penumpang mikir buat naik bus," paparnya.

Sementara, sopir bus di Terminal Kalideres, Angga (34) mengatakan banyak penumpang yang sebenaenya mengeluhkan dengan syarat hasil tes cepat Covid-19 yang hrus dilengkapi.

Sebab penumpang yang telah divaksin merasa kebijakan tersebut tidak efektif dan penumpanv harus mengeluarkan kocek yang banyak.

"Jadi ada penumpang yang tanya ke saya soal itu, dia merasa keberatan tapi mau gimana lagi karena kepepet akhirnya dia naik bus pakai antigen, padahal sudah vaksin," tuturnya.

Akibatnya, dia mengaku mengalami penurunan penumpang sejak adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.

"Penumpang turun 60 persen mah ada. Ya mungkin masih takut naik bus. Sampai level 1 ini belum ada kenaikan penumpang," tandasnya.

Terpisah, warga yang juga calon penumpang di Terminal Kalideres, Choirul (27) merasa keberatan dengan syarat harus membawa hasil tes cepat Covid-19 itu.

"Saya keberatan karena saya harus beli tiket terus harus keluarin biaya lagi buat bayar tes antigen," ungkapnya.

Pria yang ingin berangkat dengan tujuan Padang itu mengaku sudah mempersiapkan syarat-syarat yang harus dilengkapi sebelum naik bus.

Dia mengaku terpaksa lantaran keluarga di kampung halaman sudah menunggunya untuk menghadiri sebuah acara.

"Ya mau gak mau saya sebelum ke sini (terminal) tes antigen dulu di deket rumah," ucapnya.

Jika memang diharuskan membawa hasil tes cepat Covid-19, kata Choirul, seharusnya disediakan secara gratis kepada penumpang.

Ditemui terpisah, Kepala Terminal Bus Kalideres, Revi Zulkarnaen mengatakan meski sudah memasuki PPKM level 1, namun tidak ada kenaikan jumlah penumpang.

"Masih sama kaya kemarin belum ada kenaikan penumpang. Rata-rata paling banyak itu sehari 100an penumpang yang datang," tukasnya.

Menurutnya, sepinya penumpang terjadi sejak PPKM di DKI Jakarta diterapkan.

"Mungkin banyak masyarakat juga masih mikir untuk naik bus karena syarat-syaratnya yang harus dilengkapi," tutupnya. (Cr01)
 

Tags:
Adanya Syarat yang Harus DibawaJadi Salah Satu FaktorSepinya Penumpang Bus di Terminal Kalideres

Administrator

Reporter

Administrator

Editor