ADVERTISEMENT

Ada-ada Aja! 50 Bocah SMP di Pandeglang Janjian Tawuran, Berujung di Kantor Polisi

Rabu, 3 November 2021 08:23 WIB

Share
Para siswa SMP Lahuan diamankan di Mapolsek Pagelaran, Pandeglang (Polsek Pagelaran)
Para siswa SMP Lahuan diamankan di Mapolsek Pagelaran, Pandeglang (Polsek Pagelaran)
PANDEGLANG,  POSKOTA.CO.ID - Bukannya langsung ke rumah, 50 bocah SMP Labuan, Pandeglang ini malah berkumpul, dan merencanakan untuk menyerang SMP lain di wilayah Kecamatan Pagelaran, Pandeglang. 
 
Alhasil, mereka pun diamankan oleh pihak kepolisian, sehingga aksinya pun dapat dicegah.
 
Kasatreskrim Polres Pandeglang AKP Fajar Mauludi mengatakan, para siswa SMP itu pun kini sudah diamankan di Mapolsek Pagelaran.
 
"Ada 50 siswa SMP yang kami amankan. Karena, mereka diduga akan melakukan tawuran dengan SMP lain di Pagelaran," kata AKP Fajar, Selasa (2/11/2021).
 
Fajar pun mengungkapkan, bahwa aksi nekat para siswa yang masih berusia belasan tahun itu dipicu oleh saling edek antara siswa SMP Pagelaran dengan SMP Labuan. 
"Jadi pada Senin (1/11/2021) kemarin para siswa SMP Pagelaran bolos sekolah dan pergi ke wilayah Labuan. Ketika melintas di depan SMP di wilayah itu, siswa tersebut malah berteriak bahkan melontarkan makian hingga memancing emosi siswa SMP Labuan. Sehingga hari ini mereka hensak balas dendam dengan mendatangi sekolah para siswa SMP Pagelaran itu," ungkapnya.
 
Namun, katanya, aksi para siswa SMP itu dapat dicegah oleh pihak Polsek Pagelaran yang mendapatkan laporan mengenai banyaknya siswa dari sekolah luar ke SMP Pagelaran.
 
"Kami dapat informasi sekitar pukul 10.00 WIB sudah banyak siswa yang berdatangan ke depan SMP Pagelaran. Mereka berteriak dan memaki siswa yang berada di dalam sekolah. Tapi Alhamdulillah, situasinya bisa dikendalikan setelah ada petugas polsek yang datang ke lokasi," ujarnya.
 
Setelah diamankan, puluhan siswa SMP ini kemudian digiring ke halaman Mapolsek Pagelaran. Mereka lalu diberikan pembinaan berupa hukuman push up sebelum diserahkan ke sekolahnya masing-masing.
"Mereka juga kami geledah, enggak ada yang membawa senjata tajam. Sekarang sudah diserahkan ke penanggungjawab sekolahnya, sudah buat surat pernyataan supaya tidak mengulangi lagi perbuatan tersebut," pungkasnya.(kontributor Banten/yusuf permana)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT