SPANYOL, POSKOTA.CO.ID - Seorang pria tewas secara mengenaskan usai kehabisan darah setelah dia berulang kali diserang oleh banteng besar timur Spanyol.
Melansir dari laman NYPost, pria asal Spanyol berusia 55 tahun yang tidak disebutkan namanya itu ditanduk banteng di sebuah festival di Onda.
Akibatnya, dewan kota dan layanan darutat mengatakan bahwa korban mengalami luka di paha kirinya yang melubangi arterinya.
Dia meninggal pada hari itu juga di sebuah rumah sakit di kota terdekat Villareal setelah pendarahan darah dari luka.
Setelah menelan korban, dewan kota langsung membatalkan sisa acara lari banteng di festival tersebut.
Insiden itu adalah kematian banteng pertama sejak pembatasan Covid-19 dicabut musim panas ini.
Kritikus dalam beberapa tahun terakhir telah menyerukan agar festival lari banteng dihapuskan, dengan alasan masalah keamanan.
Pada 2019, ayah tiga anak ditanduk sampai mati setelah dia tersandung dan jatuh di sebuah festival yang dikenal sebagai Torico de la Cuerda.
Untuk diketahui, Festival San Fermin atau festival bull-run merupakan festival paling terkenal dari Spanyol.
Festival ini digelar dengan cara melepas banteng di jalanan lalu hewan itu pun berlari dan siap menanduk para pengunjung yang memadati jalan.
Banyak pengunjung yang berlari ketakutan karena mereka berusaha untuk menghindari banteng yang hendak menyeruduknya.
Maka dari itu tidak lagi menjadi hal yang mengagetkan apabila ada saja pengunjung yang terluka akibat mendapat serangan banteng itu.
Sudah sejak tahun 1911 hingga tahun,ada 15 peserta festival yang meninggal akibat ditubruk banteng.
Para pengunjung berteriak "Viva San Fermin!" dari teras balai kota dan cahaya dari petasan yang disebut chupinazo pada siang hari, menjadi awal dari hiruk pikuknya festival sekaligus pertanda dimulainya pesta jalanan selama sembilan hari.
Selain itu para pencari hiburan dari seluruh penjuru dunia juga ikut memadati lapangan.
Mereka saling berdansa dan membasuh diri dengan wine, lalu baju putih yang mereka kenakan berubah warna menjadi merah jambu.
Dalam acara festival ini setiap pengunjung sengaja mengenakan kostum berwarna putih dan scarf merah. (cr03)