JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Beredar kabar jika PDIP yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputi usulkan agar pesantren di seluruh Indonesia ditutup.
Kabar tersebut mendadak heboh usai beredar tangkapan layar di media sosial dengan judul “PDIP Usul Ke Pemerintah Agar Pesantren Di Tutup Seluruh Indonesia”.
Tangkapan layar tersebut juga menampilkan potret Megawati beserta beberapa anggota lainnya.
Lantas apakah benar kabar mengenai PDIP usulkan penutupan pesantren di seluruh Indonesia?
Diikutip Poskota.co.id dari Turnbackhoax.id, setelah melakukan penelusuran terkait kebenaran informasi ini bisa dipastikan hoks dan tidak benar.
Kabar ini merupakan berita hoaks lama yang beredar untuk ketiga kalinya sejak tahun 2018 lalu.
Nyatanya tangkapan layar yang beredar tersebut diambil dari artikel hoaks dari unggahan salah satu portal berita.
Pasalnya narasi yang ada di dalam artikel juga sama sekali tidak mengabarkan ataupun menyebutkan tentang PDIP yang mengusulkan penutupan pesantren di seluruh Indonesia.
Jadi dapat disimpulkan bahwa PDIP memberi usul untuk penutupan pesantren si seluruh Indonesia merupakan informasi hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.
Di sisi lain, beredar kabar jika PDIP mulai berpaling meninggalkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kabar tersebut juga menyebut Presiden Jokowi telah melanggar Undang-Undang Dasar (UUD) jadi penyebab PDIP mulai berpaling.
Bahkan menurut informasi, Megawati juga akan berbalik serang Presiden Jokowi.
Kabar itu beredar setelah diunggah oleh kanal Youtube Gajah Mada TV dengan judul sebagai berikut.
“SELAMAT TINGGAL JKW? PDIP TINGGALKAN JOKOWI KARENA DINILAI TELAH MELANGGAR UUD & DESAK JKW MUNDUR?"
Dalam thumbnail video juga terdapat narasi sebagai berikut.
"MEGAWATI SER4NG JOKOWI? PDIP MULAI TINGGALKAN JKW! SELAMAT TINGGAL JKW? PDIP TINGGALKAN JOKOWI KARENA DINILAI TELAH MELANGGAR UUD & DESAK JKW MUNDUR"
Lantas apakah informasi tersebut benar, yang menyebutkan PDIP tinggalkan Presiden Jokowi hingga Megawati akan serang Jokowi ?
Menurut penelusuran poskota.co.id, dalam video tersebut tidak ada informasi resmi dan valid mengenai Megawati serang Presiden Jokowi dan PDIP meninggalkan Jokowi karena dinilai telah melanggar UUD serta mendesak mundur.
Kenyataannya, isi dalam video tersebut hanya membahas tentang dua kader PDIP, Effendi Simbolon dan Masinton Pasaribu, kompak mengkritik pemerintah terkait penanganan pandemi Corona. (cr09)
.png)
.jpg)
.png)
