Hendaknya para personel kabinet dapat bersikap “Sepi ing pamrih, rame ing gawe” - melakukan dengan sepenuh hati tanpa berharap kompensasi dan rekognisi popularitas, bekerja tanpa kenal lelah menjalankan amanah.
Percepatan harus dilakukan dengan sisa waktu yang kurang dari 3 tahun di era kedua pemerintahan Jokowi ini.
Tak kalah pentingnya adalah pemenuhan janji - janji kampanye. Ini menyangkut persiapan pemilihan tahun 2024 dan legacy kepemimpinan Presiden Jokowi selama 2 periode ini.
Saya meyakini rakyat dengan sangat cerdas mencatat janji mana yang sudah terpenuhi atau belum disentuh sama sekali.
Reshuflle sudah enam kali dilakukan selama masa pemerintahan Presiden Jokowi.
Empat kali di era pemerintahan pertama (2014-2019), yakni pada 12 Agustus 2015, 27 Juli 2016, 17 Januari 2018 dan 15 Agustus 2018.
Dua kali di era pemerintahan kedua ini. Reshuflle pada 22 Desember 2020 dan 28 April 2021.
Jika akan ada reshuflle lagi di bulan ini seperti yang diisukan, berarti yang ketujuh kalinya.
Perombakan kabinet memang upaya perbaikan di tubuh pemerintahan, tetapi bukan satu-satunya jalan.
Masih banyak upaya lain untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat sebagaimana cita – cita negeri ini.
Bagi masyarakat awam adalah terpenuhinya kebutuhan pangan sehari – hari. Paling mendesak adalah stabilitas harga dan tersedianya lapangan kerja di era pandemi seperti sekarang. (Azisoko *)