ADVERTISEMENT

Dosen UI Sebut Persekusi Terhadap Warga Permata Buana Jakarta Barat Penuhi Unsur Kekerasan

Minggu, 31 Oktober 2021 13:38 WIB

Share
Poster yang dipasang di rumah warga yang diduga telah dipersekusi di kawasan Kembangan, Jakarta Barat. (foto: ist)
Poster yang dipasang di rumah warga yang diduga telah dipersekusi di kawasan Kembangan, Jakarta Barat. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dosen Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Frans Asisi Datang menyebutkan bila persekusi yang dialami Hartono Prasetya alias Toni (64) memenuhi unsur kekerasan.

Hal itu diungkapkannya saat menilai kardus kardus pengusiran yang dilakukan sejumlah warga dan instansi pemerintahan saat dugaan persekusi terjadi padanya.

“Secara umum kedua kalimat itu bermakna kekerasan,” kata Frans, Minggu (31/10/2021).

Diketahui, seorang warga Permata Buana Hartono Prasetya alias Toni (64) alami persekusi usai melayangkan surat ke Walikota Jakarta Barat.

Kecewa dengan itu sejumlah warga ditemani unsur kelurahan kemudian mengeruduk rumahnya pada Maret 2021 lalu, persekusi diduga terjadi saat itu.

Dalam ancamannya, warga kemudian memasang dua kardus bertulis ‘Usir Toni dari Permata Buana’ dan ‘Tinggal di hutan kalo mau sepi dan tidak mau bersosialisasi dengan tetangga dan warga’ yang kemudian ditempelkan di pagar rumahnya.

 

Tonton juga video Istri Tewas Dihantam Tabung Gas Elpiji oleh Suami Sendiri". (youtube/poskota tv)

 

Melihat dari kalimat itu, Frans lantas menuturkan kata ‘usir’ dalam kalimat itu merupakan ancaman keselamatan seseorang, karena diancam usir dr tempat tinggal yaitu perumahan.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT