JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dengan melambungnya harga minyak goreng dipasaran, sangat berdampak besar pada omset yang membuat pedagang gorengan kelenger.
Penjual gorengan di Pasar Koja Baru, Dewi (50) mengaku omsetnya merosot hingga 75 persen dari biasanya selama dua pekan terakhir.
"Duh, untungnya sedikit. Dapat seliter doang beras. Dua minggu (omset turun). Gimana nggak kelenger," ujarnya saat ditemui di lapak dagangannya, Jumat (29/10/2021).
Dewi yang sudah lebih dari 10 tahun berjualan gorengan mengungkapkan, dalam sehari ia menghabiskan 5 liter minyak goreng kemasan.
Sebelumnya, harga minyak goreng kemasan drigen ukuran 5 liter seharga Rp55 ribu dan saat ini naik menjadi Rp95 ribu.
Meski harga minyak goreng melonjak tinggi, sedangkan Dewi tak bisa menaikan harga gorengannya.
Adapun setiap gorengan yang dijajakannya rata-rata dibanderol dengan harga seribu rupiah.
"Masih segitu aja (harganya) dikecilin orang pada kabur. Mau dinaikin pada nggak mau," keluhnya.
Dewi berharap, pemerintah segera turun tangan menanggulangi kenaikan harga minyak goreng.
Pasalnya, dengan keuntungan yang menipis, tak mampu menutupi kebutuhan hidup sehari-hari.
Bahkan, hanya sekedar untuk bayar sewa lapak setiap hari saja, sangat berat dirasa Dewi.
"Kalau begini terus gimana saya, bayar kontrakan (lapak) ini mahal mencapai Rp50 ribu sehari," pungkasnya.
Sementara penjual minyak goreng, Ami (60) mengatakan, harga minyak goreng curah (tanpa kemasan) yang normalnya Rp13 ribu/kg, kini menjadi Rp20 ribu/kg.
Sementara, harga minyak goreng curah per-liternya dibanderol dengan harga Rp17.500.
Ami mengungkapkan, harga minyak goreng naik secara perlahan dalam beberapa Minggu terakhir.
"Pokoknya beli naik seminggu, beli naik seminggu," ungkapnya saat ditemui di lapak dagangannya.
Ami yang sudah puluhan tahun berjualan di Pasar Koja Baru menyampaikan, melambungnya harga minyak goreng karena kenaikan harga kelapa sawit. "Ya sawit. Dari sawitnya naik," jelasnya.
Tonton juga video "Stadion Jakarta International Stadium (JIS) Akan Gunakan Atap Buka Tutup Otomatis (Retractable Roof)". (youtube/poskota tv)
Sedangkan penjual minyak kemasan, Upen (35) mengatakan, harga minyak goreng kemasan mengalami kenaikan sekitar Rp5 ribu.
Sebelumnya minyak goreng kemasan ukuran 2 liter dibanderol dengan harga Rp28 ribu, kini menjadi Rp33 ribu.
"Pembeli berkurang total, menurun. Ya kita kalau normalnya bisa 5 kemasan, sekarang satu kemasan aja susah," pungkasnya. (yono)