Dinilai oleh Mispianur, bahwa korban merupakan sosok yang menyenangkan dan mudah bergaul dengan masyarakat sekitar ataupun tetangga.
"Orangnya baik yah, sama tetangga, ngaja anaknya main gitu, suka ngeriung (kumpul bareng) pokoknya baiklah, kemarin hari Minggu juga dia ikut pengajian," paparnya
Selain sosoknya dikenal baik, korban NS (juga terkenal dengan rajin bekerja.
"Ya dia juga orangnya rajinlah," singkat Mispianur
Meski hanya bekerja sebagai pencari barang bekas, korban NS, ditegaskan oleh Mispianur, bahwa betul jika korban merupakan tulang punggung keluarga.
"Istilahnya dialah yang menjadi tulang punggung keluarga, kalau suaminya itu ya, bisa dibilang seperti orang stress aja gitu," pungkasnya.
Diketahui bahwa korban tewas di ruang tamu rumah milik ibu angkatnya.
Sementara itu menurut informasi yang didapat oleh Poskota.co.id, bahwa korban NS dan terduga pelaku (Suami) telah menjalin hubungan rumah tangga sejak tujuh tahun yang lalu.
Dalam perjalanan pernikahan nya dengan HP terduga pelaku, pasangan suami istri tersebut telah dikaruniai dua orang anak perempuan, yang pertama berusia lima tahun, dan yang kedua berusia dua tahun.
Namun, perjalanan rumah tangga dua pasutri tersebut harus kandas, pada Rabu (27/10) lalu.
Sebelumnya, korban tewas diduga dihantam gas elpiji 3 kilogram oleh suaminya HP (30), saat korban tengah tertidur pulas.
Peristiwa tersebut terjadi di rumah korban, yang berada di Jalan Randu, Kampung Kranggan Kulon, Jatiraden, Jatisampurna, Kota Bekasi pada Rabu (27/10) sekitar pukul 02.30 dini hari. (Kontributor/Ihsan Fahmi)