ADVERTISEMENT

Memilukan, Sebelum Sigit Meninggal Dunia Akibat Dibacok Begal, Istri Menyiapkan Suaminya Untuk Tugas Sebagai Pegawai Transjakarta

Kamis, 28 Oktober 2021 07:02 WIB

Share
Rahmawati (30), istri dari mendiang Sigit Priantono (Foto/Poskota.co.id/CR02/PKL04)
Rahmawati (30), istri dari mendiang Sigit Priantono (Foto/Poskota.co.id/CR02/PKL04)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Rahmawati (30), istri dari Sigit Priantono (34), pria yang menjadi korban begal oleh sekelompok orang di Jalan Raya Bekasi Kilometer 26, Ujung Menteng, Jakarta Timur menjelaskan cerita sebelum suaminya itu meninggal dunia.

Hari Minggu (24/10/2021) sebelum suaminya diserang komplotan begal pada Senin (25/10/2021) sekira pukul 02.15 WIB, kata Rahmawati, Sigit membantunya berdagang siomay di sekitar rumahnya yang berlokasi di RT 9/11, Nomor 107, Kelurahan Cakung Timur, Kecamatan Cakung.

Kemudian, sehabis magrib, Sigit mendapat pesan melalui ponsel miliknya. Pesan  tersebut berisi jadwal masuk kerja Sigit. Sigit dijadwalkan pada Senin (25/10) dirinya mesti masuk pagi.

Lantas Sigit yang berprofesi sebagai karyawan tetap Petugas Layanan Bus (PLB) Transjakarta itu pun mempersiapkan segala keperluan untuk menunjang dirinya berangkat kerja esok hari. Termasuk soal kendaraan sepeda motornya.

Kata Rahmawati, Sigit biasa berangkat kerja dengan sepeda motor Megapro, namun sayang sepeda motor tersebut mengalami masalah mesin sehingga Sigit mesti meminjam sepeda motor Vespa milik kakak kandungnya.

"Motor dia aslinya Megapro cuma tangkinya rembes sama rantainya kendur, takut putus kalau dibawa kenceng, biasanya pakai motor ibu saya, karena dia masuk pagi, kita kompromi kalau pinjem motor ibu saya paginya motor itu dipakai buat belanja ke pasar," ujarnya kepada wartawan di kediamannya, Rabu (27/10/2021).

"Jadi pinjem motor ke Mbak Wiwi (kakak kandung Sigit),  nah sekitar 21.30 WIB, dia ke rumah Mba Wiwi sama adik saya yang kecil, sampai ke rumah lagi bawa motor Vespa," imbuhnya.

Lalu, tak lama meminjam motor Vespa milik sang kakak, Sigit pun pulang. Dia kembali berdagang siomay setelah sebelumnya sempat digantikan Rahmawati.

Sekira pukul 23.30 WIB, Sigit yang pada saat itu selesai berdagang siomay, meminta izin kepada Rahmawati untuk mengisi bensin ke SPBU yang letaknya tak jauh dari Halte Transjakarta Ujung Menteng.

"Abis jualan siomay dia (Sigit), izin keluar rumah karena mau isi bensin, takutnya kalau kalo ngisi pagi malah kena macet, dia izin jam 23.30 WIB," terangnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT