BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Pemkot Bekasi membuat area terbuka hijau di bawah kolong flyover Rawapanjang, guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pemanfaatan fasilitas tersebut nyatanya cukup membuat masyarakat senang akan pembangunan sejumlah infrastruktur di Kota Bekasi dengan memperhatikan ruang publik.
Pantauan poskota.co.id fasilitas yang berada di bawah flyover Rawapanjang, ialah terdapat CCTV, rumput taman, terdapat kandang burung yang berisi burung Lovebird, serta arena bermain anak.
"Lumayan bagus, cukup membantu, untuk membantu anak anak, daripada anak anak main dijalanan, untuk permainan anak anak, buat nyantai, tempat nya cukup asiklah," ungkap Ajiz, pedagang asongan (53).
Diketahui bahwa dibawah Flyover Rawapanjang terdapat gambar mural yang cukup ikonik di Kota Bekasi.
Dan hal tersebut disebut Faiz menjadi salah satu daya tarik masyarakat terlbih pada hari Minggu.
"Apalagi pada hari Minggu, anak anak kalau jalan bawa sepeda itu kan, pada berhenti, foto foto, ya orang orang pesepeda itulah yang sering ke Lokasi bawah flyover Rawapanjang ini," ungkap Ajiz
Sebagai pekerja asongan, yang berkeliling mencari pelanggan, Ajiz mengungkapkan mdibawah Flyover kini menjadi tempat untuk beristirahat favoritnya, karena area tersebut sangat nyaman dan asri.
"Kalau saya dagang asongan, kalau capek, lelah tinggal nongkrong dulu, lagipula tempat ini lumayan aman kalau ada apa apa terpantau dari CCTV," sambung Ajiz.
Karena area dibawah Flyover tersebut cukup asri dan sejuk, ia tetap waspada dan berhati-hati kepada masyarakat lainnya, karena area tersebut sangat terbuka, dan percis samping kanan jalan dilalui oleh kendaraan kendaraan besar, semacam truk.
"Kalau bisa dipasang jaring seperti di flyover Cipendawa yak biar lebih aman saja," tambahnya.
Ajis merupakan warga kampung Rawapanjang, Kecamatan Rawalumbu, Bekasi Timur, dan telah berada di Bekasi sejak puluhan tahun yang lalu.
Pernyataan Ajiz, diindahkan juga oleh salah satu rekan seprofesi nya yaitu Oting (50).
"Asri tempatnya bagus, kalau istirahat suka disini, apalagi di Kemang lagi ada pengecoran," ungkap Oting di tempat yang sama.
Oting mengungkapkan bahwa jam macet yaitu diketahui pada pukul 07.00 hingga 09.00 WIB, dan juga pukul 16.00 WIB hingga 19.00 WIB
"Jam macet di dekat Flyover ini ya jam jam masuk kerja atau pulang kerja lah, lumayan padat yah, banyak mobil besar juga, kayak semacam Truck lewat jalan sini (Flyover Cipendawa)," ungkap Oting.
Sementara itu, dikatakan Oting, bahwa memang sering ada pengamen dan anak anak jalanan di bawah kolong flyover Rawapanjang, tetapi banyak juga di tindak oleh Satpol-PP.
"iya sering juga ditindak satpol PP, banyak anak pengamen dan anak jalanan, tapi ya sekedar himbauan aja, sejuah ini cukup aman lah," sambungnya.
Diketahui, Kepala seksi pengembangan jalan dan jembatan, Idi Susanto, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi, menjelaskan bahwa pembangunan flyover Rawapanjang turut dibarengi juga dengan Flyover Cipendawa.
Sementara, biaya untuk melakukan pembangunan dan konstruksi, pembebasan lahan menggunakan dana hibah dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, atas kompensasi adanya Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang.
"Jadi pembangunannya dua tahap, tahap satu di tahun 2017- 2018 dan tahap dua ini di tahun 2019," sambung Idi Susanto saat dikonfirmasi Rabu (27/10/2021).
Dua proyek Flyover Rawapanjang dan Cipendawa menyerap anggaran sebesar Rp760 miliar, yang diantaranya sebagai pembebasan lahan dan kontruksi bangunan.
Sebagai perincian Rp180 miliar sebagai Kontruksi Flyover Rawalanjang, sementara Rp240 miliar untuk pembangunan Flyover Cipendawa.
Dikatakan juag, bahwa panjang Flyover Rawapanjang memiliki yaitu 800 meter sementara Flyover Cipendawa 850 meter.
"maksimal beban (ganda) kendaraan yang boleh melintas 12 ton, lebar jalan Flyeover Cipendawa yaitu dengan lebar 15 meter, sementara Flyover Rawapanjang hanya terdapat lebar 9 meter,” tegas Idi.
Adapun Flyover Rawapanjang terhubung pada akses di Jalan Jenderal Ahmad Yani dan Jalan Raya Narogong.
Flyover Rawa Panjang dan Cipendawa di Kota Bekasi telah diresmikan, pada Jumat (31/01/2020) lalu, oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang juga hadir Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. (kontributor/ihsan fahmi)