Kejam! Pemulung Tua Kena Fitnah Dituding Curi Dompet, Ditampar Warga Berkali-kali Sampai Ketakutan Tertunduk Lesu

Rabu 27 Okt 2021, 16:36 WIB
Pemulung tua kena fitnah dituding curi dompet, ditampar warga berkali-kali sampai ketakutan dan tertunduk lesu (Instagram/@kabarnegri)

Pemulung tua kena fitnah dituding curi dompet, ditampar warga berkali-kali sampai ketakutan dan tertunduk lesu (Instagram/@kabarnegri)

JABAR, POSKOTA.CO.ID - Beredar di media sosial, video kakek tua menjadi korban fitnah yang dituding mencuri dompet.

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @kabarnegri, tampak kakek tua itu duduk dan dikerumuni oleh warga sekitar.

Diduga kakek tua itu didesak untuk mengakui perbuatannya, namun dari informasi yang didapat bukan ia pelaku sebenarnya.

Saat menginterogasi kakek tua itu, sejumlah orang disekitarnya nekat menampar pipinya bekali-kali.

Bahkan sang kakek terlihat ketakutan dan tertunduk lesu, usai sejumlah tamparan mendarat di wajahnya.

Patut disayangkan, pasalnya Kakek tua bernama Caslim itu hanyalah korban fitnah dan salah sasaran.

Kakek caslim hidup dirumah kecil yang sudah rapuh, tinggal dengan istrinya yang sedang sakit stroke serta anaknya yang belum bekerja (karena harus menjaga ibunya yang sakit)

Akun tersebut juga membuat donasi untuk memberikan bantuan modal usaha agar kakek caslim bisa berdagang dirumah (berhenti memulung) agar bisa menjaga istrinya dan anak kakek bisa bekerja.

Menanggapi unggahan tersebut, warganet banyak yang mengaku geram dan mengecam tindakan warga yang main hakim sendiri.

"Kakeknya nggak terbuktu mencuri kan? Terus itu yg main gaplok bisa digaplok ganti nggak? Gemeeez" @wantedtobealone

"Bukti video kekerasan yang mukulin auto gk bisa tidur nyenyak ini.. Usut tuntas..." @nhuurraudrey_93

"Usut tuntas yang mukul tu kakek,kasian kakek nya" @raditiaeza90

Sebelumnya, viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan adanya kerusuhan di sebuah kafe yang ada di Batam.

Setelah telusuri ternyata telah terjadi aksi premanisme di tempat usaha Kafe Kopitiam YS, Ruko Mitra Junction, Kota Batam, Kepulauan Riau.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kabar Negri (@kabarnegri)

Dalam video yang diunggah oleh pemilik kafe di akun Facebooknya, yakni Zhang Ya Li Li pada Sabtu (23/10/2021) tampak segerombolan preman datang ke kafe miliknya.

Preman itu dinilai Zhang memang kerap datang dan menimbulkan kerusuhan dan kegaduhan.

Bahkan para preman tersebut tak segan-segan untuk melakukan penganiayaan terhadap karyawan di kafe.

Terlihat dalam rekaman video adanya seorang pria berseragam kafe berwarna merah tak berdaya setelah kena bogem preman hingga meringis kesakitan.

Tak terima dengan ulah para preman, para karyawan kafe lainnya terlihat menolong rekannya tersebut.

Zhang mengaku akibat adanya kegaduhan preman itu membuat kafe yang ia miliki menjadi sepi pengunjung karena takut insiden yang sama terjadi berulang kali.

Melihat adanya kerusuhan tersebut, Zhang selaku pemilik kafe tidak tinggal diam.

Ia mengatakan bahwa sudah melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Batam Center, Polresta Barelang dan Polda Kepri.

Namun sayangnya laporan yang ia buat itu seakan tak digubris dan tidak ada tanggapan sama sekali.

Justru aksi premanisme itu seolah semakin menjadi-jadi meskipun sudah adanya laporan kepada polisi yang dibuat.

“Bahkan sekelompok preman tersebut makin sering mengganggu di tempat usaha kami seolah2 mereka tak takut dgn Hukum atau mereka kwn Polisinya dan setiap melapor kekantor kepolisi,” tulis Zhang.

Zhang hanya mendapatkan jawaban bahwa laporannya tersebut katanya tidak ada sangkut pautnya dengan pidana.

Maka dari itu Zhang berinisiatif untuk menyampaikan permohonan kepada Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) yakni Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Besar harapan Zhang agar laporannya tersebut bisa ditindaklanjuti dan tidak ada lagi aksi premanisme yang menyasar ke kafe miliknya.

"Jadi kami mohon kepada bapak kapolri kemana lagi kami minta perlindungan hukum,” ucap Zhang. (cr09)

Berita Terkait
News Update