Geger! Kades Korupsi Dana Desa Demi Nikahi 2 Istri Muda dan Investasi Berbau Mistis, Kisah Hidupnya Ini Bikin Tercengang

Rabu, 27 Oktober 2021 09:36 WIB

Share
Ketua BPD Desa Kepandean, Hafni menceritakan kisah hidup Yusro sebelum menjabat Kades Kepandean hingga terjerat korupsi. (foto: poskota/haryono)
Ketua BPD Desa Kepandean, Hafni menceritakan kisah hidup Yusro sebelum menjabat Kades Kepandean hingga terjerat korupsi. (foto: poskota/haryono)

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Mantan Kades Kepandean, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Yusro (YS), ditangkap personel Unit Tipikor Satreskrim Polres Serang karena menggunakan uang anggaran dana desa (Add) tahun 2016-2018 dengan kerugian lebih dari Rp695 juta.

Dana desa yang seharusnya dipergunakan untuk operasional desa malah digunakan untuk kepentingan pribadi.

Selain untuk biaya investasi berbau mistis, uang negara ratusan juta itu juga diduga dia gunakan untuk membiayai pernikahan dengan dua istri mudanya.

Bagaimana kisah YS bisa menjabat kepala desa?

Bos Pandai Besi

Di mata masyarakat Desa Kepandean, Yusro dinilai sebagai sosok pengusaha yang baik bahkan dia pun dikenal sebagai bos dari para pekerja pandai besi yang ada di Kecamatan Ciruas.

Seluruh hasil karya dari para pandai besi, seperti pisau, arit, golok serta lainnya dia beli untuk selanjutnya dijual ke pelbagai daerah di luar Banten.

Selain dikenal sebagai sosok yang baik dan bermasyarakat, Yusro juga terlahir dari keluarga yang cukup terpandang di Desa Kepandean dan memiliki kerabat yang cukup banyak di desa tempat kelahirannya.

"YS itu sebenarnya terlahir di Desa Kepandean namun seiring usahanya yang merangkak maju, YS pindah ke rumah barunya di Desa Citeurep masih di Kecamatan Ciruas," kata Ketua Badan Permusyawatan Desa (BPD) Desa Kepandean, Hafni (57) ditemui di rumahnya.

Pada 2012, Desa Kepandean merupakan salah satu desa yang ikut dalam Pilkades serentak. Abdul Hadi yang menjabat sebagai Kades Kepandean tidak bisa lagi mencalonkan karena sudah menjabat 2 periode.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar