ADVERTISEMENT

Puan: Antusiasme Masyarakat Terhadap LRT Jabodetabek Jangan Sampai Layu Sebelum Berkembang

Selasa, 26 Oktober 2021 23:59 WIB

Share
Ketua DPR Puan Maharani.(Ist)
Ketua DPR Puan Maharani.(Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kecelakaan LRT di  kawasan Jakarta Timur, Senin (25.10.2021)  telah menimbulkan keprihatinan banyak pihak.

Sebab, kecelakaan tabrakan itu terjadi di saat LRT tersebut masih pada masa uji coba, yakni untuk menguji keandalan dan kelayakan angkutan yang digadang-gadang mengangkut penumpang untuk mengurangi kemacetan itu.

Atas kejadian tersebut, Ketua DPR Puan Maharani meminta  agar kepercayaan masyarakat pada LRT Jabodetabek perlu dijaga.

Hal itu disampaikan menanggapi kecelakaan yang terjadi pada LRT dan Bus Transjakarta pada Senin (25/10/2021) kemarin. Diketahui, kecelakaan LRT yang dikelola BUMN tersebut terjadi ketika masa uji coba.

“Antusiasme dan kepercayaan masyarakat terhadap LRT Jabodetabek jangan sampai layu sebelum berkembang hanya karena satu kecelakaan saat uji coba,” tegas Puan Maharani, Selasa (26/10/2021) .

Ketua DPR Puan Maharani menilai, kepercayaan masyarakat terhadap LRT Jabodetabek penting dijaga mengingat moda transportasi yang akan resmi beroperasi pertengahan tahun depan ini, cukup diandalkan untuk mengurangi beban kemacetan Jakarta.

“LRT Jabodetabek harus bisa mendorong pengguna kendaraan pribadi, khususnya warga komuter, untuk menggunakan transportasi massal yang jauh lebih efektif ini,” ujarnya.

Selain itu, menurut Puan, LRT Jabodebatek harus bisa menjadi kebanggaan bangsa karena merupakan hasil karya anak bangsa melalui kerja sama empat BUMN.

“Pemerintah dan operator LRT harus mengubah rasa khawatir dan cemas masyarakat menjadi rasa bangga bertransportasi dengan karya anak bangsa,” tutup Puan. (*)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT