ADVERTISEMENT

Korban Kecelakaan Bus Transjakarta Mengaku Masih Trauma, Karena Melihat Detik-detik Kecelakaan dan Kondisi Para Penumpang

Selasa, 26 Oktober 2021 20:17 WIB

Share
Kondisi korban luka kecelakaan bus Transjakarta yang masih dirawat di RS Budhi Asih, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (26/10/2021) (foto: cr02)
Kondisi korban luka kecelakaan bus Transjakarta yang masih dirawat di RS Budhi Asih, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (26/10/2021) (foto: cr02)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dadang (41) mengaku masih trauma lantaran jadi korban kecelakaan bus Transjakarta di Jalan MT Haryono arah menuju Cawang, tepatnya di Halte Cawang Ciliwung, Jakarta Timur. 

Meski begitu, ia tak mengalami luka patah tulang akibat kecelakaan yang terjadi pada Senin (25/10/2021) sekira pukul 08.45 WIB   seperti sejumlah korban lain. 

Dadang yang kini dirawat di Rumah Sakit Unit Daerah (RSUD) Budhi Asih mengaku belum dapat melupakan peristiwa kala bus yang dinaikinya menabrak bagian belakang  bus Transjakarta lain yang sedang berhenti di Halte Cawang Ciliwung. 

"Rasa takut pasti ada, masih trauma. Masih kebayang. Tapi untuk luka saya enggak ada yang patah tulang, sudah dirontgen enggak apa-apa," ucap Dadang di RSUD Budhi Asih, Selasa (26/10/2021).

Dadang merasakan trauma sebab dalam kecelakaan yang menewaskan satu sopir, satu penumpang, dan 37 penumpang lainnya luka itu, dia melihat langsung detik-detik kecelakaan terjadi dan kondisi para penumpang, serta buruknya luka yang diderita para korban. 

Dadang yang naik Transjakarta dari arah Pluit, Jakarta Utara ke arah tempat kerjanya di Bekasi duduk di bagian belakang bus sehingga pandangannya lebih tinggi dan tertuju ke depan.

"Karena posisi duduk saya tinggi di paling belakang jadi saya melihat langsung. Tiga ratus meter sebelum halte itu sopir kok enggak mengerem, saya juga aneh. Sampai akhirnya kecelakaan," ujarnya.

Pun Dadang sempat terpental dari kursi paling belakang ke bagian depan itu menjelaskan hingga kini, ia masih merasa sesak di bagian dada sehingga mesti menjalani rawat inap. 

Pria asal Garut, Jawa Barat itu termasuk satu dari empat penumpang korban  luka yang masih diharuskan tim dokter RSUD Budhi Asih menjalani rawat inap sebab kondisinya belum pulih total. 

"Saya waktu kejadian itu dalam keadaan sadar, enggak pingsan. Masih bisa berjalan keluar bus sendiri. Waktu saya keluar itu pintu dalam posisi tertutup. Tapi karena kacanya pecah jadi bisa lewat sela-sela," terangnya. (Cr02) 
 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT