Kerjasama dengan Daerah, Pemprov DKI Alokasikan Pembelian Sapi Asal NTT Sebanyak 30.000 Ekor

Selasa 26 Okt 2021, 22:19 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyaksikan penandatanganan kerja sama dengan Pemprov NTT, dalam pemenuhan daging sapi. (ist)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyaksikan penandatanganan kerja sama dengan Pemprov NTT, dalam pemenuhan daging sapi. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemprov DKI Jakarta kembali melakukan kerjasama dengan daerah.

Kali ini, dilakukan dengan Pemprov Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam rangka pemenuhan daging sapi dan sapi hidup berkualitas mutu baik asal Kupang.

Kerja sama tersebut, ditandai dengan penandatanganan kerja sama (PKS) antar Dirut PD Dharma Jaya dengan Dirut PT Flobamor. 

Disaksikan Gubernur Anies Baswedan, dan Gubernur NTT Viktor Laiskodat. 

Anies menjelaskan, kerja sama ini  selain menjadi momentum untuk meningkatkan dan menumbuhkan kolaborasi, juga menjaga kestabilan dan penyediaan kebutuhan protein hewani di kota Jakarta.

"Jadi sapi asal NTT ini berbobot besar dan hasil dagingnya itu berkualitas unggulan, berkualitas bagus. Intinya, kualitas daging asal Kupang ini termasuk yang terbaik dibanding dengan daging impor," ujarnya di Balaikota DKI, Selasa (26/10/2021).

Ia bersyukur atas terjalinnya kerja sama ini. Ia juga mewakili warga Jakarta untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat NTT.

Hal ini karena mereka telah bekerja keras mengembangbiakan ternak sapi yang kemudian manfaatnya di rasakan di Jakarta.

"Kerja sama diharapkan bisa diperluas dan bisa diwujudkan melalui pola kerja sama yang sesuai porsinya. Yakni, BUMD yang menyiapkan supply lalu SKPD  yang mengelola demand," tambah Gubernur Anies.

Setelah ini, PD Dharma Jaya akan memberikan secara simbolis PO pembelian Sapi sebanyak 2.000 ekor dan Daging Sapi sebanyak 4 Kontainer.

Harapannya Pemprov NTT dan PT Flobamor mendapatkan alokasi 30.000 ekor sapi dari total 60.000-an ekor sapi tahun depan untuk kebutuhan Idul Adha dan lainnya. 

Selain itu sekaligus membuka kesempatan penjualan daging sapi, ayam, dan telur untuk wilayah NTT serta Indonesia Timur lainnya.

Perlu diketajui, terdapat 10 provinsi yang konsumsi daging sapi berada di atas rata-rata nasional, dan Pemprov DKI merupakan yang tertinggi yaitu sebesar 1,06 kg/kapita setiap tahun.

Karena itu, Jakarta masih menjadi barometer untuk menentukan tingkat konsumsi tertinggi daging sapi murni. (deny)

Berita Terkait

News Update