Parah, Setiap Dibongkar, Bilik Prostitusi Gunung Antang Matraman Kembali Bangkit 

Jumat 22 Okt 2021, 18:54 WIB
Deretan bilik di pinggir rel kereta Bekasi-Manggarai di kawasan Gunung Antang, Kelurahan Palmeriam, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur yang menjadi lokasi kawasan prostitusi.  (Foto/cr02) 

Deretan bilik di pinggir rel kereta Bekasi-Manggarai di kawasan Gunung Antang, Kelurahan Palmeriam, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur yang menjadi lokasi kawasan prostitusi.  (Foto/cr02) 

Dari situ, pekerja seks komersial (PSK) beserta warung remang-remang yang menyertainya berdiri, baik guna menawarkan layanan seks maupun sebatas makanan dan minuman, termasuk minuman keras.

"Pembangunan (mereka ada di sana) tahun 1970-an sudah di situ," kata Ketua RW 09, Kelurahan Palmeriam, Sutrisno (66) kepada wartawan, Selasa (19/10/2021).

Para PSK di sana, menjaja layanan hubungan intim dengan tarif beragam. Menurut Sutrisno, masalah tarif itu relatif dia hanya bisa menyebut kisaran harga Rp50 ribu hingga Rp200 ribu.

"Relatif ya (tarifnya), ada yang Rp200 ribu, Rp100 ribu, ada yang Rp50 ribu," ucapnya.

Tak hanya perkara tarif, soal usia PSK pun juga beragam dari usia 20 tahun sampai 50 tahun.

"Ada yang muda, ada yang tua, yang tua sekitar 50 tahun juga ada, yang paling muda usia 20 tahunan," jelasnya.

Sementara itu, kata dia, PSK di sana ada yang berasal dari luar daerah seperti Citayam, Depok, hingga dari bongkaran lokalisasi Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara.

"Pendatang ada dari Citayam (Bogor), dari Depok, dari bongkaran Kalijodo juga ada, jadi sekitar jam 7  jam 8 (PSK) udah datang, ada yang bawa kendaraan motor," ucapnya.

Sutrisno mengatakan ada sekitar 30 lebih bilik prostitusi yang ada di lokasi itu. Deretan bilik berjejer di sisi kanan dan kiri lahan. Tertutup seng dan terbuat dari triplek.

"Lumayan banyak (jumlah bilik), ya kurang lebih ada 30 lah, banyak juga soalnya kanan kiri kan," ungkapnya kepada Poskota.co.id, Selasa (19/10/2021).

Lanjutnya, kata dia, bilik tersebut sekiranya berukuran panjang 3 meter dan lebar 3 meter. "Ya paling (ukurannya) sekitar 3 meter x 3 meter," jelasnya.

Pun, Sutrisno menambahkan, deretan bilik prostitusi tersebut diperkirakan sepanjang 200 meter. "Ya ada sekitar 200 meter panjangnya  (deretan bilik)," tuturnya.

Berita Terkait
News Update