Penggunaan Nama Jalan Mustofa Kemal Timbulkan Polemik, DKI Bakal Gelar Diskusi dengan Pemerintah Turki

Jumat 22 Okt 2021, 09:19 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. (deny)

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. (deny)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID  – Polemik penggunaan nama jalan Mustafa Kemal Ataturk yang diusulkan pemerintah Turki kepada pemerintah Indonesia, terus berlanjut.

Pemprov DKI Jakarta, pun rencananya akan melakukan diskusi dengan pihak terkait untuk dapat mengakhirinya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Partria mengatakan, bahwa keinginan itu sudah disampaikanya kepada Pemerintah Turki melalui Kebudes Indonesia dengan cara bersurat.

Menurutnya, pemerintah Indonesia tentu sangat menghargai, menghormati usulan nama yang disampaikan Pemerintah Turki. Namun demikian, sambung Ariza ada hal yang perlu disampaikannya juga terkait aturan, ketentuan penamaan jalan melalui proses diskusi.

“Dan hal ini dirasa sangat perlu kalau nama jalan yang diusulkan nyatanya menimbulkan kontraversi,” ungkap Ariza di Balaikota kepada wartawan, Kamis (20/10/2021) malam.

Melalui diskusi yang akan gelarnya tersebut, politisi senior asal Gerindra ini pun berharap ada usulan alternatif nama lainnya selain tokoh untuk penggunaan jalan dari Pemerintah Turki.  

“Tentu harapan kami bukan nama orang tapi nama kota, apakah istanbul, apakah ankara dan lain-lain,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, penolakan usulan penamaan jalan di Jakarta dengan menggunakan nama Mustafa Kamal Ataturk oleh Pemerintah Turki, banyak dilakukan sejumlah kelompok. 

Mereka menilai Mustafa Kamal Ataturk sebagai tokoh yang banyak merugikan Islam, sehingga keliru jikalau pemerintah Indonesia justru mengabadikan namanya dengan penamaan jalan di Jakarta. (deny)

Berita Terkait
News Update