ADVERTISEMENT

2.149 Aparat Gabungan Amankan Jalannya Aksi Demonstrasi Aliansi BEM SI di Kawasan Patung Kuda Jakarta Pusat

Jumat, 22 Oktober 2021 07:00 WIB

Share
Sejumlah personel kepolisian terlihat berjaga disekitar jalannya aksi demonstrasi massa Aliansi BEM SI di Kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. (Foto/CR05/Poskota.co.id)
Sejumlah personel kepolisian terlihat berjaga disekitar jalannya aksi demonstrasi massa Aliansi BEM SI di Kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. (Foto/CR05/Poskota.co.id)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ratusan massa aksi dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengadakan aksi memperingati 7 tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kawasan Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (21/10/2021).

Aksi demonstrasi yang telah berlangsung sejak sekira pukul 10:00 WIB itu sudah diantisipasi oleh Polres Metro Jakarta Pusat dibantu aparat TNI dengan mengerahkan sejumlah personel.

"Ada 2.149 personel gabungan," kata Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat AKP Sam Suharto di kawasan Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (21/10/2021).

Sam menuturkan, arahan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi mengingatkan DKI Jakarta masih cukup tinggi dan Covid-19 belum selesai karena ada ancaman Covid-19 gelombang 3.

"Kita mencegah timbulnya kerumuman hingga mengakibatkan klaster baru. Karena sudah di atur dalam UU terkait kesehatan masyarakat diatas segalanya," kata Sam.

Sam memastikan, dalam pengamanan aksi, aparat akan berlaku humanis dan pendekatan baik kepada mahasiswa.

"Intinya hindari bersifat eksesif. Anggap yang melakukan unjuk rasa yaitu adik-adik kita," kata Sam.

Sementara itu Koordinator Pusat BEM SI Nofrian Fadil Akbar mengatakan aksi unjuk rasa ini dilakukan dalam rangka mengkritisi tujuh tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

"Tujuh tahun pemerintahan Jokowi ramai isu-isu yang diperbincangkan, namun ternyata tidak banyak membawa terobosan untuk mengatasi masalah-masalah yang ada di Indonesia," jelasnya 

Nofrian juga menilai tidak banyak perubahan yang terjadi di bawah kepemimpinan Jokowi selama dua periode menjabat sebagai presiden.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT