ADVERTISEMENT

Awas! Ahli Paru Bagikan Kabar Cukup Mengerikan, Orang yang Sudah Sembuh dari Covid-19 Tak Bisa Ereksi Lagi dan Amnesia Sesaat

Kamis, 21 Oktober 2021 13:37 WIB

Share
Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Dokter Erlina Burhan (Foto: Deddy Corbuzier/YouTube)
Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Dokter Erlina Burhan (Foto: Deddy Corbuzier/YouTube)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Erlina Burhan membenarkan bahwa orang yang baru sembuh dari Covid-19 ada kemungkinan tidak bisa ereksi.

Faktor itu disebabkan karena Covid-19 merupakan penyakit yang sistemik yang artinya menyerang seluruh sistem tubuh manusia.

Hal tersebut disampaikan oleh dr Erlina Burhan saat hadir di konten video yang diunggah oleh Deddy Corbuzier di kanal YouTube-nya pada Kamis (21/10/2021).

“Bisa jadi (tidak bisa ereksi). Karena ini kan penyakit sistemik ya, artinya menyerang seluruh sistem,” jelas dr Erlina.

Akan tetapi kabar baiknya menurut wanita yang merupakan dokter spesialis paru dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi itu, gejala tak bisa ereksi biasanya akan terjadi dalam waktu yang sementara.

Jadi, jika ada orang yang kesulitan untuk ereksi pasca menderita Covid-19 itu hanya bersifat sementara dan bukan permanen.

Kesulitas ereksi pasca terpapar Covid-19 menurut dr Erlina disebabkan oleh adanya beberapa sumbatan dibeberapa titik pembulu darah.

“Iya kan sementara (tidak bisa ereksi), nakut-nakutin aja nih. Itu kan mungkin karena terjadi trombosis, sumbatan-sumbatan, kelainan di pembuluh darah dan lain-lain,” paparnya.

Namun, dr Erlina melanjutkan bahwa pada umumnya orang yang baru sembuh dari Covid-19 dan tidak bisa ereksi biasanya dikarenakan karena faktor kelelahan.

Dari kelelahan itu menurut dr Erlina timbul beberapa gejala lain yang membuat manusia itu sendiri merasakan sakit pasca terpapa Covid-19.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT