JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebut ada 26 persen publik Indonesia yang menilai positif ekonomi nasional sekarang dibanding tahun lalu.
Hal ini terungkap dalam hasil survei opini publik yang diselenggarakan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) SMRC bertajuk ‘Evaluasi Publik Nasional Dua Tahun Kinerja Presiden Jokowi’ yang dirilis secara online, Selasa (19/10/2021).
Survei opini publik ini digelar pada 15 - 21 September 2021 melalui tatap muka atau wawancara langsung.
Sampel sebanyak 1220 responden dipilih secara acak (multistage random sampling) dari seluruh populasi Indonesia yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah.
Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 981 atau 80 persen.
Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).
Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas, dalam pemaparannya menyatakan bahwa
dibanding tahun pertama pandemi, Oktober 2020, penilaian positif pada kondisi ekonomi nasional naik dari 15,2 menjadi 26 persen pada survei September 2021.
Namun dibanding dua tahun lalu sebelum pandemi, kondisi ini masih jauh dari pulih.
Pada survei Juni 2019, ada 43 persen warga yang menilai kondisi ekonomi nasional ketika itu lebih baik dari atau jauh lebih baik dari tahun sebelumnya.
Survei pada September 2021 ini juga menunjukkan bahwa masih ada sekitar 48,7 persen warga yang menilai kondisi ekonomi nasional sekarang lebih buruk atau jauh lebih buruk dibanding tahun lalu.
Tonton juga video "Akibat Rem Blong, Truk Trailer Tambrak Railing Tol Hingga Kepala Terpisah dari Muatan". (youtube/poskota tv)
Sementara yang mengatakan tidak ada perubahan 21,7%, dan yang tidak tahu 3,5%.