Gelombang Ketiga Covid-19 Ancam Jakarta, Warga Diminta Tidak Boleh Berpuas Diri

Rabu 20 Okt 2021, 13:47 WIB
Masyarakat diimbau untuk disiplin memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak hindari kerumunan untuk mencegah penularan Covid-19. (foto: ilustrasi/freepik)

Masyarakat diimbau untuk disiplin memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak hindari kerumunan untuk mencegah penularan Covid-19. (foto: ilustrasi/freepik)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan terkait kemungkinan ancaman adanya gelombang ketiga Covid-19 pada akhir dan awal 2021/2022.

Terlebih dengan banyaknya interaksi warga yang dilakukan di luar rumah, seiring kasus penularan Covid-19 yang terus menurun dan juga pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 untuk DKI Jakarta.

“Pemerintah pusat melalui Kemenkes, Satgas Covid-19 pusat dan pemerintah daerah terus melakukan koordinasi. Karena seiring dengan peningkatan vaksin, seiring dengan penurunan Covid, dan seiring juga pelonggaran saat ini justru harus lebih hati-hati lagi,” terang Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, Selasa (19/10/2021) malam.

Menurut Ariza, sebagaimana juga sering disampainnya bahwa dengan adanya pelonggaran PPKM tersebut, maka potensi orang untuk keluar rumah bertambah, interaksi bertambah dan kerumunan pun bertambah. Dengan begitu artinya, potensi penyebaran virus corona juga dapat bertambah.

“Karenanya pastikan semuanya sudah mendapatkan vaksin dan menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin,” tegas politisi senior asal Partai Gerindra tersebut.

Kemudian, Ia pun berpesan warga tidak boleh euforia, tidak boleh kendur melaksanakan prokes serta berpuas diri sekalipun saat ini Jakarta telah turun level PPKM dari 3 menjadi level 2. Dan juga, jumlah warga yang vaksin sangat luar biasa dosis 1 mencapai lebih dari 10 juta.

Sebelumnya, Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa Bali, Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan potensi gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia masih mengintai.

Tonton juga video "Penolakan Penamaan Jalan Mustafa Kamal Ataturk, Wagub Ariza Angkat Bicara". (youtube/poskota tv)

Maka dari itu, masyarakat diimbau untuk terus mewaspadai risiko lonjakan kasus, terlebih saat protokol kesehatan diabaikan.

"Kita masih harus berjaga-jaga terhadap kemungkinan gelombang ketiga pada Natal dan Tahun Baru yang akan datang," ungkap Luhut dalam konferensi pers PPKM, Senin (18/10/2021). (deny)

Berita Terkait
News Update