JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Sebagai salah satu anak didiknya di VR46 Academy, Francesco Bagnaia sulit menerima keputusan Rossi untuk pensiun dari dunia balapan MotoGP.
"Saya mengingatnya dengan sangat baik," ujar Pecco, dikutip Poskota.co.id dari Spedweek saat menceritakan pertemuan pertamanya dengan Rossi.
“Kami makan malam dan kemudian Rossi datang ke restoran dengan pelatih kami. Saya sangat gugup karena saya bertemu idola saya. Aneh rasanya bisa bertemu dia langsung di depanku dan menjabat tangannya,” jelasnya.
“Saya pikir kami berteman baik sekarang, kami juga banyak berbicara tentang penampilan saya di MotoGP. Dalam beberapa bulan terakhir dia telah berbicara kepada saya berulang kali tentang bagaimana saya selalu dapat memanggil yang terbaik dan menjadi lebih baik setiap saat, ”ungkapnya.
Saat ini pembalap yang akrab disapa Pecco ini menjadi salah satu jebolan VR46 Academy terbaik. Pecco sudah berhasil meraih satu gelar juara dunia Moto2 dan dua kali kemenangan di MotoGP.
Bagi Bagnaia sulit untuk menerima keputusan Rossi pensiun, baginya sulit menerima kenyataan ini.
“Tidak akan mudah untuk menerima kenyataan bahwa Rossi akan pesiun tahun depan. Sejak tahun pertama saya di kelas Moto3 dia selalu ada. Kami telah menghabiskan waktu bersama sejak 2014,” terangnya.
“Saya bahkan tidak bisa membayangkan tahun depan karena sangat sulit untuk menerimanya. Ini akan sangat aneh,” pungkas Pecco.
Saat ini Pecco Bagnaia menjadi pesaing terdekat bagi Fabio Quartararo dalam memperebutkan gelar juara dunia MotoGP tahun ini.
Hanya selisih 52 poin, peluang Bagnaia untuk merebut gelar juara dunia masih terbuka di sisa 3 balapan lagi, yaitu pada balapan kedua GP Misano, balapan kedua Portimao dan putaran terakhir di Valencia. (*)