SERANG, POSKOTA.CO.ID - Momen bulan Maulid tidak hanya ditunggu oleh masyarakat Kota Serang dengan segala ritual dan kebudayaan kebersamaan dan ukhwah islamiyahnya.
Tetapi bulan Maulid juga ditunggu oleh para pengrajin miniatur Panjang Mulud yang bisa menghasilakn pundi-pundi rupiah dari hasil usaha musimannya itu.
Andika salah satunya. Warga lingkungan Kaliwadas, Kelurahan Lopang, Kecamatan Serang, Kota Serang ini hamper setiap memasuki bulan Maulid ia membuat berbagai miniature panjang mulud dari mulai miniature Payung, Perahu, Bebek dan Ayam.
“Usaha musiman ini biasanya saya mulai sejak tanggal 1 Rabiul Awal atau Maulid sampai tanggal 25,” katanya, Selasa (19/10/2021).
Andika yang dalam keseharian berjualan asesoris keliling itu mengaku dalam 25 hari itu ia bisa mendapat keuntungan hampir Rp4-5 juta. Sampai 12 hari ini saja ia sudah mengeluarkan sekitar 20 miniatur panjang mulud yang terjual.
“yang paling banyak terjual itu tipe payung yang terjual. Selain karena mudah dibawa, harganya juga cukup terjangkan,” ucapanya.
Andika mengungkapkan, untuk tipe Payung ia jual Rp150.000, sedangkan untuk tipe perahu Rp250.000. kalau untuk tipe ayam dan bebek itu sekitar Rp200.000. “Harga itu tergantung dari tingkat kesulitan pembuatannya sih,” imbuhnya.
Andika yang berjualan didampingi oleh istri dan kedua anaknya itu mengaku semua miniature itu ia rakit sendiri, biasanya dalam sehari ia bisa membuat satu tipe.
“Kalau yang kaya perahu ukuran besar itu biasanya lima harian, dan itu tidak bisa dikerjakan sendiri, berkelompok biasanya,” ucapnya.
Andika menuturkan, para pelanggan yang membeli miniature panjang mulud ke dirinya selain dari sekitar Kota Serang, juga ada yang dari Balaraja, Cikande, sampai Cilegon.
“Mereka setiap tahun beli ke saya. Tapi dua tahun terakhir ini mah karena pandemic, jadi saya tidak bikin. Baru tahun ini mulai lagi,” tutupnya. (kontributor Banten/luthfillah)