Persiapkan Mesin Politik Hadapi Pemilu 2024, Partai Demokrat Cilegon Tambah Kekuatan dengan Merekrut Pelaku Seni

Senin 18 Okt 2021, 22:53 WIB
Ketua DPC Demokrat Kota Cilegon Rahmatulloh bertemu Seniman Cilegon Mameu Yai Uyat. (ist)

Ketua DPC Demokrat Kota Cilegon Rahmatulloh bertemu Seniman Cilegon Mameu Yai Uyat. (ist)

CILEGON, POSKOTA.CO.ID - Partai Demokrat Kota Cilegon mulai mempersiapkan mesin politik menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang dengan menambah kekuatan "merekrut" pelaku seni. 

Seniman Cilegon Mameu Yai Uyat menjadi kader partai berlambang mercy tersebut, dan digadang-gadang akan maju dalam kontestasi Pemilihan Legislatif (Pileg).

"Mameu Yai Uyat inikan Seniman, budayawan. Jadi Cilegon itu boleh dibilang krisis orang-orang yang berkecimpung dalam bidang seni, apalagi beliau juga pelaku UMKM," ujar Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Kota Cilegon Rahmatulloh, Senin (18/10/2021).

Rahmatulloh menilai perlu munculkan seniman, budayawan serta pelaku UMKM dalam politik agar ada sosok yang fokus memperjuangkan bidang tersebut.

"Karena kita di Cilegon itu agak kurang respon terhadap seni budaya yang kalah dengan orang barat ketika melihat budaya Indonesia itu malah mereka respek, menghargai banget gitu. UMKM juga sekadar sehidup hidupnya," ujarnya.

Menurut Rahmatulloh, Mameu Yai Uyat sudah cukup dikenal oleh masyarakat di Kota Cilegon, pasalnya pria bernama asli Uyat Novayatno itu aktif berkesenian serta menjadi pelaku UMKM.

Dengan nama besar dan banyaknya followers Mameu Yai, Rahmatulloh meyakini suara Demokrat bisa ikut terdompleng.

"Bagi saya, latar belakang seniman maupun budayawan tidak menjadi soal untuk bergabung dengan Demokrat dalam berpolitik," tandasnya.

Sementara itu, Mameu Yai Uyat menjelaskan, niat berkecimpung aktif di politik sudah terbesit sejak tahun 2014 lalu.

Di tahun itu, Mameu Yai Uyat mengaku dipinang oleh salah satu partai, namun karena tidak disetujui keluarga, pengusaha kopi itu batal bergabung dengan partai politik.

"Abis itu, 2019 ada lagi. Lapor maning ning rabi (lapor lagi ke istri), ure gelem maning rabine (gak mau lagi istirnya)," ujarnya.

Berita Terkait
News Update