JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kesuksesan atlet badminton Indonesia di Thomas Cup 2020, ternyata meninggalkan cerita pelik.
Bagaimana tidak, merah putih dilarang berkibar di ajang Thomas Cup karena terkena sanksi dari Badan Anti Doping Dunia (WADA).
Alhasil saat atlet badminton Indonesia naik podium, bendera yang dikabarkan adalah bendera PBSI bukan Merah Putih.
Sontak saja ini membuat publik kecewa dan membuat Tanah Air malu tentunya karena larangan tersebut.
Perlu diketahui sanksi itu dijatuhkan karena Indonesia gagal memberikan sampel tes doping sehingga bendera kebangsaan dilarang berkibar.
Hal itu tentu membuat geram warganet dan akhirnya Kemenpora jadi sasaran, karena lembaga tersebut dianggap sangat bertanggung jawab.
Hal itu terihat dari banyaknya cuitan saat akun Twitter Kemenpora berikan selamat kepada atlet Indonesia yang berhasil juara Thomas Cup 2020.
“Tim Bulutangkis Indonesia berhasil membawa pulang Piala Thomas 2020 Tahun 2021! Tim Indonesia berhasil mengungguli Tim Cina dengan 3 poin kemenangan sekaligus. Selamat! Indonesia bangga, Indonesia Juara!,” cuit KEMENPORA RI, dikutip Poskota.co.id dari akun @KEMENPORA_RI.
Terkait hal itu, netizen langsung membanjiri unggahan tersebut dan mendesak agar Kemenpora menyelesaikan masalah ini dengan segara.Pasalnya ini sangat berdampak buruk di kemudian hari.
"BERESIN ITU LEMBAGA ANTI DOPING. KLO GA BISA MENDING MUNDUR SEKALIAN SEMUA JAJARAN. 2020 nyepelein, 2021 nyepelein, dikasih tenggat 15 hari masih belom beres. BIKIN MALU!!!," @devidrosario
"Bisa bisanya urusan doping dianggap sepele,akhirnya setelah 18 tahun menunggu yang naik bendera PBSI,bingung orang satu kementrian ngurusin yang gini aja nggak bisa.." @aditiashj
"Asal juara nge posting, nama Atlet ngga di kenal, urusan Dopping yang sebenarnya bisa di urus sat set sat set, ini ngga bisa, sampe juara aja ngga ada bendera Indonesia berkibar, aturan mikir Kemenpora!" @FGani_
"Bapak ibu pejabat Menpora, kalo ada email atau surat tolong lah di baca dengan baik-baik. Jangan di biarin numpuk terus 21 hari nya kelewat" @cuma_uname
"HEYY MANA BENDERA INDONESIA PAKKK???" @termewdinamika
Di sisi lain, ketua DPR Puan Maharani mengaku tetap bersyukur walaupun Bendera Merah Putih tak bisa dikibarkan dalam upacara pemberian trofi di Piala Thomas.
"Saat para atlet, pelatih, official dan seluruh masyarakat Indonesia ikut benyanyi lagu Indonesia Raya dengan khidmat sambil tangan kanan di dada, sesungguhnya Bendera Merah Putih telah ‘berkibar’ di dada kita semua," kata Puan.
Puan juga merasa senang Indonesia bisa merebut kemenangan dari China yang hampir dalam dua dekade terakhir, mendominasi juara Thomas Cup. Kerja keras tim Thomas Indonesia pun berhasil mengagalkan China menjadi juara bertahan di turnamen bulu tangkis bergengsi tersebut.
"Kini posisi Indonesia atas China di Thomas Cup semakin tinggi, di mana Indonesia sudah memiliki 14 titel juara, sementara China 10 gelar juara. Sungguh kebanggan luar biasa dan saya salut karena bulu tangkis Indonesia bangkit justru saat pandemi Covid-19," tutur Puan.
Ke depan harapnya, agar pemerintah beserta instansi terkait segera menyelesaiakan persoalan dengan WADA. Dia mengingatkan, Indonesia tidak bisa menjadi tuan rumah kejuaraan olahraga tingkat regional hingga dunia selama sanksi masih ada. (cr09)