ADVERTISEMENT

Mabes Polri Turun Tangan Usut Penyebab Laka Beruntun di Jalur Tol Tangerang-Merak

Senin, 18 Oktober 2021 16:40 WIB

Share
Kasi Sidik Laka Ditgakkum Korlantas Mabes Polri AKBP Tri Yulianto. (foto: luthfi)
Kasi Sidik Laka Ditgakkum Korlantas Mabes Polri AKBP Tri Yulianto. (foto: luthfi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Setidaknya ada dua kali kejadian Lakalantas beruntun dalam beberapa hari terakhir, di jalur tol Tangerang-Merak.

Kejadian pertama yang melibatkan empat bus pariwisata Komara dan kedua melibatkan mobil tangki kimia serta bus lintas Sumatera dan satu unit kendaraan minibus.

Kasi Sidik Laka Ditgakkum Korlantas Mabes Polri AKBP Tri Yulianto, seusai melakukan Fokus Group Discution (FGD) di kantor MMS, Ciujung, Kabupaten Serang mengatakan, pihaknya kini masih melakukan penyelidikan terhadap kasus Laka ini. 

Memang awalnya diduga karena pecah ban. Tapi kami ingin memperdalam kejadian sebenarnya pecah ban itu seperti apa mulanya," katanya,  Senin (18/10/2021). 

FGD yang dihadiri oleh sejumlah pihak terkait seperti Kakorlantas Polda Banten, MMS, Dishub Provinsi Banten serta Jasa Raharja. 

"Untuk penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan oleh penyidik dari Polda Banten," ujarnya. 

Untuk memudahkan proses penyelidikan itu, lanjutnya, pihaknya melakukan FGD ini untuk memperdalam siapa saja saksi yang akan dimintai keterangan dalam insiden ini. 

"Sampai saat ini masih melakukan proses pengumpulan alat bukti beserta saksi yang ada. Penyidik juga sudah melakukan kinerja yang maksimal hingga sampai saat ini," ungkapnya. 

Diakui Tri, karena yang menjadi korban adalah mobil tangki yang membawa zat kimia berbahaya, pihaknya menerjunkan tim khusus dari Gegana Brimob Polda Banten agar tidak terjadi kembali korban. 

"Itu barang yang diangkut kan asam sulfat, yang sangat berbahaya jika terjadi sentuhan langsung dengan kulit," tutupnya. (Kontributor Banten/ Luthfillah)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT