Alhamdulillah Tanda Dunia Membaik, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Hapus Aturan Jaga Jarak Salat

ARAB SAUDI, POSKOTA.CO.ID - Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah kondisinya mulai berangsur normal pasca wabah Covid-19 melanda.

Kabar terbaru menyebutkan jika Pemerintah Arab Saudi dan Madinah telah melonggarkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.

Hal itu ditandai dengan beredarnya video pencopotan stiker jaga jarak yang dilakukan usai salat Isya, pada Sabtu (16/10/2021).

Jadi bisa dipastikan mulai hari ini Minggu 17 Oktober 2021, saf salat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi sudah boleh kembali rapat.

Video pencoptan stiker tanda social distancing tersebut juga ramai diuanggah oleh sejumlah akun media sosial, salah satunya @andreli48.

Stickers being removed at Masjid Al Haram pic.twitter.com/wGhbBXhXYU

— 𝗛𝗮𝗿𝗮𝗺𝗮𝗶𝗻 (@HaramainInfo)

October">

"Kabar Terbaru dari Tanah suci, Petugas kebersihan sedang membersihkan stiker tanda social distancing,"

"Mulai hari ini Masjidil Haram dan Masjid Nabawi diperbolehkan untuk merapatkan kembali shaf salat," diktup Poskota.co.id.

Diketahui, kebijakan menghapus stiker social distancing di dua masjid tersbeut, menyusul penurunan kasus covid-19 yang signifikan di Arab Saudi.

Tak hanya stiker, white barrier, penyekat berupa balok plastik berwarna putih yang selama 1,5 tahun digunakan agar jemaah tak mendekat ke kabah juga ikut disingkirkan.

"Ini terjadi setelah Kementerian Dalam Negeri memerintahkan pembukaan Haramain Syarifain sepenuhnya dan melonggarkan sebagian besar protokol kesehatan," tulis akun Twitter @hsharifain.

Kendati demikian, otoritas setempat tetap mewajibkan para jemaah untuk terlebih dulu vaksin dua dosis sesuai anjuran.

Para jemaah juga tetap diminta memakai masker dan menggunakan aplikasi 'Eatmarna' atau 'Tawakkalna' guna mendapatkan izin untuk salat dan umrah atau mengunjungi Al Rawdah.

"Pemeriksaan di tempat dilakukan oleh penjaga di Masjid Al Haram untuk memverifikasi dan memastikan jemaah telah sepenuhnya divaksinasi (status kekebalan) dan memiliki bukti pemesanan untuk melakukan umrah atau salat," sambung cuitannya.

Sumber resmi Kemendagri Arab Saudi juga menyebut bahwa Mataaf (tempat tawaf) dan Masaa (tempat untuk melakukan ritual Sai) akan dibuka sepenuhnya.

Adapun terkait perkembangan covid-19 di Arab Saudi, Worldometers mencatat per hari ini secara kumulatif, kasus covid-19 di Arab Saudi mencapai 547.890 kasus. (Cr09)