JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Beredar kabar, Warteg Family di Jalan Penggalang, Matraman, Jakarta Timur, merugi setelah dikunjungi Gubernur Anies Baswedan.
Ketua Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara) Jakarta Timur membantah kabar Warteg Family di Jalan Penggalang, Matraman, Jakarta Timur milik anggotanya merugi akibat ikut Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) Pangan.
Ketua Kowantara Wilayah Jakarta Timur, Nawawi menyampaikan bahwa Takuri (45) pemilik Warteg Family tidak mengalami kerugian akibat kegiatan yang dihadiri Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"Semua itu tidak benar, 200 nasi boks kemarin dibagikan ke warga dan yang dimakan warga di Warteg setelah pak Anies datang sudah dibayar," ungkapnya kepada wartawan, belum lama ini.
Menurut dia, 200 paket yang dibagikan ke warga di sekitar Kelurahan Palmerian dan yang dimakan warga di Warteg Family milik Takuri telah dibayar oleh donatur terlibat program KSBB Pangan.

Kondisi Warteg Family yang diserbu warga sekitar pasca selesainya acara KSBB Pangan yang digelar Kamis (14/10/2021) (cr02)
Prosedur itu sesuai dengan program KSBB yang digagas Pemprov DKI Jakarta yakni guna memfasilitasi donatur yang hendak berbagi ke warga secara ekonomi terdampak akibat adanya pandemi Covid-19.
Nawawi menambahkan, anggota Kowantara Jakarta Timur bersedia bila dilibatkan kembali dalam program KSBB Pangan, alasannya karena dagangan mereka diborong donatur.
"Semua sudah beres tidak ada yang merasa rugi dan dirugikan. Dari kami (Kowantara) selalu terbuka. Selagi itu bermanfaat buat anggota Kowantara," terangnya.
Dikabarkan sebelumnya, Gubernur Jakarta, Anies Baswedan mendatangi Warteg Family milik Takuri pada Kamis (14/10/2021) dalam rangka program KSBB Pangan yang melibatkan donatur.
Dalam kunjungan tersebut, Anies membagikan paket makanan siap saji ke warga sekitar yang secara ekonomi terdampak akibat pandemi di sekitar Kelurahan Palmeriam, kemudian Gubernur kelahiran 7 Mei 1969 itu, menyempatkan diri bersantap siang di warteg tersebut.
Usai Anies bersantap siang di Warteg Family milik Takuri, puluhan warga datang sehingga dalam waktu sekitar satu jam usai Anies pergi nasi dan mayoritas lauk sudah ludes.