ADVERTISEMENT

Pemkot Serang Akan Menata Kawasan Parkir, Untuk Meningkatkan PAD dari Sektor Retribusi

Jumat, 15 Oktober 2021 19:45 WIB

Share
Area parkir gedung terpadu di Kota Serang sudah ditertibkan pengaturan parkirnya. (Foto Luthfi) 
Area parkir gedung terpadu di Kota Serang sudah ditertibkan pengaturan parkirnya. (Foto Luthfi) 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Pemkot Serang akan menata sejumlah kawasan titik parkir yang belum terkelola dengan baik. Hal itu dilakukan guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi. 

Beberapa titik parkir yang akan ditata itu diantarnya kawasan gedung terpadu yang berada di Ciceri, Stadion Maulana Yusuf, GOR alun-alun dan terminal Sukadiri, Banten Lama serta Kawasan Penunjang Wisata (KPW). 

Kepala UPTD Parkir pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Serang Umar Hamdan saat dihubungi, Jumat (15/10/2021) mengatakan, agar retribusi parkir dari beberapa tempat itu jelas pemasukannya, pihaknya mengeluarkan Surat Perintah Tugas (SPT) kepada kordinator parkir di masing-masing tempat. 

"SPT itu dikeluarkan langsung oleh Kepala Dinas dan berlaku satu bulan, setelah itu akan kembali diperpanjang," ujarnya. 

Umar menuturkan, dengan adanya SPT ini, setiap titik parkir yang ada di Kota Serang akan dikordinir oleh petugas yang ditunjuk. Dalam proses kerjanya dia akan membawahi beberapa tenaga parkir. 

"Nanti hasilnya akan disetorkan langsung ke Kas Daerah (Kasda) Kota Serang, baik itu harian maupun mingguan setelah dipotong dengan honor mereka," ujarnya. 

Umar menambahkan, beberapa titik seperti di gedung terpadu saat ini sudah mulai berjalan penataan tarif parkir itu sejak awal bulan Oktober 2021. Bagi para pengendara baik roda dua dan empat akan diberikan karcis resmi dari Pemkot terkait besaran biasa retribusi parkir. 

"Untuk roda dua itu Rp1.000. Tapi karena ini sifatnya jasa, masyarakat memberikan Rp2.000 juga tidak menjadi persoalan. Tapi yang masuk ke kami tetap Rp1.000," ucapnya. 

Diakui Umar, pada tahun ini pihaknya menargetkan retribusi parkir sebesar Rp1,3 miliar lebih. Hingga semester pertama ini, yang sudah ia setrokan ke Kasda sekitar Rp700 juta. 

"Kami optimis akhir tahun nanti targetnya tercapai. Makanya kita genjot terus tenaga yang di lapangan. Jika tidak mencapai target, akan dilakukan evaluasi," ungkapnya. (*)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT